Jenazah Kapten Sandy Dikebumikan di TMP Giri Tunggal Semarang
A
A
A
SEMARANG - Jenazah Kapten Pnb Sandy Permana, Pilot Pesawat Hercules yang jatuh di Medan, akhirnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang, Kamis (2/7/2015).
Jenazah dikebumikan secara militer, mulai sekira pukul 10.30 WIB. Pemakaman dihadiri pelayat baik pihak keluarga, kerabat maupun militer sendiri.
Upacara dipimpin Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo Kolonel Pnb Haris Haryanto.
Prosesi sekira 30 menit itu berlangsung khidmat. Jenazah berpeti mati ditutup Bendera Merah Putih, juga diadakan tembakan salvo penghormatan.
"Ini peristirahatannya yang terakhir. Ini sebagai penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa dan pengorbanan almarhum atas jasanya selama hidupnya. Kapten Sandy gugur saat bertugas. Ini kehendak Tuhan. Kita sebagai umat beragama harus ikhlas menerimanya," kata Kolonel Haris.
Saat tabur bunga, diawali istri almarhum, Fitriana Hapsari. Memakai pakaian serba putih, dia menangis sembari menabur bunga ke pusara suaminya. Kemudian dilanjutkan pihak keluarga lainnya.
Saat ditanya tentang kenaikan pangkat apakah diperoleh almarhum, Haris belum bisa memastikan.
"Itu wewenang Mabes TNI AU. Sampai sekarang saya belum mendapatkan informasi itu (naik pangkat). Tapi itu (kenaikan pangkat) tentu dipertimbangkan, hanya saja saya belum tahu pastinya. Karena wewenang Mabes TNI AU," tambah Haris.
Jenazah sebelumnya diterbangkan dari Malang ke Semarang, tiba Kamis (2/7/2015) pukul 07.00 di Lanud A Yani. Kemudian dibawa ke rumah duka (rumah istrinya) di Kompleks Perumahan Tulus Harapan 13 Blok B13 nomor 10-13, Sendang Mulyo, Kota Semarang.
"Di Sekkau tahun 2015 beliau (Sandy) adalah lulusan terbaik," tandasnya.
Jenazah dikebumikan secara militer, mulai sekira pukul 10.30 WIB. Pemakaman dihadiri pelayat baik pihak keluarga, kerabat maupun militer sendiri.
Upacara dipimpin Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo Kolonel Pnb Haris Haryanto.
Prosesi sekira 30 menit itu berlangsung khidmat. Jenazah berpeti mati ditutup Bendera Merah Putih, juga diadakan tembakan salvo penghormatan.
"Ini peristirahatannya yang terakhir. Ini sebagai penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa dan pengorbanan almarhum atas jasanya selama hidupnya. Kapten Sandy gugur saat bertugas. Ini kehendak Tuhan. Kita sebagai umat beragama harus ikhlas menerimanya," kata Kolonel Haris.
Saat tabur bunga, diawali istri almarhum, Fitriana Hapsari. Memakai pakaian serba putih, dia menangis sembari menabur bunga ke pusara suaminya. Kemudian dilanjutkan pihak keluarga lainnya.
Saat ditanya tentang kenaikan pangkat apakah diperoleh almarhum, Haris belum bisa memastikan.
"Itu wewenang Mabes TNI AU. Sampai sekarang saya belum mendapatkan informasi itu (naik pangkat). Tapi itu (kenaikan pangkat) tentu dipertimbangkan, hanya saja saya belum tahu pastinya. Karena wewenang Mabes TNI AU," tambah Haris.
Jenazah sebelumnya diterbangkan dari Malang ke Semarang, tiba Kamis (2/7/2015) pukul 07.00 di Lanud A Yani. Kemudian dibawa ke rumah duka (rumah istrinya) di Kompleks Perumahan Tulus Harapan 13 Blok B13 nomor 10-13, Sendang Mulyo, Kota Semarang.
"Di Sekkau tahun 2015 beliau (Sandy) adalah lulusan terbaik," tandasnya.
(sms)