Coret Sejumlah Pemain
A
A
A
MEDAN - Pelatih PSMS Medan Suharto AD mengatakan, malam ini dia akan mengambil keputusan soal pemain yang mengikuti seleksi. Pemain seleksi akan dipilih menjadi skuad Ayam Kinantan.
Artinya, sejumlah pemain lama akan dicoret dari tim. ”Kemungkinan besar ada (pencoretan pemain lama),” tandas Suharto. Menurut dia, penilaian secara menyeluruh harus dilakukan, termasuk melihat kemampuan dan kualitas pemain. Dengan kondisi ini, maka Suharto akan memilih pemain dengan kualitas pemain lain.
”Kalau kualitas pemain seleksi lebih baik dari pemain yang ada, pasti diganti. Sebab, yang saya cari kanpemain yang memiliki kualitas lebih baik,” tuturnya. Suharto mengaku kesulitan melihat pemain-pemain mana yang akan dipilih nantinya. Pilihan untuk lini belakang dan lini tengah, Suharto mengaku banyak pilihan. Dia harus melihat karakter yang dibutuhkan untuk kedua posisi tersebut. ”Saya bimbang ini siapasiapa saja yang masuk. Semua pemain menunjukkan kualitasnya masing-masing,” ujarnya.
Untuk lini belakang, Suharto menjelaskan, pemain-pemain yang berpengalaman tentunya bukan menjadi pilihan yang terlalu cepat. Sementara di lini tengah dia juga mengatakan ada beberapa pemain yang sulit untuk diterkanya. ”Yang pertama kita lihat saja di posisi bek, banyak pemain-pemain yang kualitasnya bagus. Kalau mau saya pilih juga harus benar-benar berputar otak. Belum lagi di tengah, mereka juga terus menunjukkan kualitasnya,” katanya.
Selain melihat sosok yang pas mengisi posisi, dia juga ingin melihat visi bermain para pemain. Nantinya beberapa pemain yang lulus akan dibaurkan dengan pemain lama agar semakin solid. ”Saya optimistis akan ada pemain yang terpilih dari seleksi ini. Makanya saya tinggal melihat wawasan, disiplin mereka bermain. Siapa yang paling cocok dengan tim, dia yang terpilih,” katanya.
Manajer PSMS Andry Mahyar mengatakan, pemilihan pemain merupakan hak dan wewenang penuh jajaran pelatih. Secara teknis, pelatih yang tahu dan mengenal kualitas para pemain. ”Pelatih yang mengenal dan tahu kualitas pemain. Itulah hak wewenang penuh pelatih menentukan pemain. Jika pelatih menilai pemain hasil seleksi lebih baik dari pemain sebelumnya, kenapa tidak,” ungkap Andry.
Pemain yang dipilih tentu juga memiliki alasan mendasar bagi pelatih. Hal itulah yang akan menjadi pertimbangan pihaknya menerima usulan pelatih atau tidak. Dalam hal ini, pihaknya tentu meminta alasan pencoretan pemain dan digantikan pemain baru. ”Hasil pilihan pelatih akan kami rapatkan bersama pelatih. Pelatih harus memberikan alasan pencoretan pemain. Jadi, hasil pilihan pelatih akan kami evaluasi bersama,” tuturnya.
Seperti diketahui, 14 pemain profesional unjuk kebolehan di hadapan pelatih kepala Suharto AD dan Edi Syahputra. Di antara ke-14 pemain tersebut, sebagian besar bukan orang baru di sepak bola nasional, maupun di tubuh PSMS sendiri. Seperti Wijay, mantan punggawa PSMS 2002/2003, dan Legimin Raharjo mantan pemain PSMS kala 2007. Kini keduanya bersua kembali bertemu dalam sebuah proses seleksi.
Selain keduanya, seleksi juga diikuti sejumlah pemain asal Medan yang memperkuat tim Divisi Utama maupun Indonesia Super League (ISL) 2015, antara lain Hardiantono, Wiganda Pradika, M Rizal, Saiful Ramadan (Bintang Jaya Asahan), Fiwi Dwipan dan Hamzali (Pro Duta FC), Dimas Sumantri (Semen Padang FC).
Haris dasril
Artinya, sejumlah pemain lama akan dicoret dari tim. ”Kemungkinan besar ada (pencoretan pemain lama),” tandas Suharto. Menurut dia, penilaian secara menyeluruh harus dilakukan, termasuk melihat kemampuan dan kualitas pemain. Dengan kondisi ini, maka Suharto akan memilih pemain dengan kualitas pemain lain.
”Kalau kualitas pemain seleksi lebih baik dari pemain yang ada, pasti diganti. Sebab, yang saya cari kanpemain yang memiliki kualitas lebih baik,” tuturnya. Suharto mengaku kesulitan melihat pemain-pemain mana yang akan dipilih nantinya. Pilihan untuk lini belakang dan lini tengah, Suharto mengaku banyak pilihan. Dia harus melihat karakter yang dibutuhkan untuk kedua posisi tersebut. ”Saya bimbang ini siapasiapa saja yang masuk. Semua pemain menunjukkan kualitasnya masing-masing,” ujarnya.
Untuk lini belakang, Suharto menjelaskan, pemain-pemain yang berpengalaman tentunya bukan menjadi pilihan yang terlalu cepat. Sementara di lini tengah dia juga mengatakan ada beberapa pemain yang sulit untuk diterkanya. ”Yang pertama kita lihat saja di posisi bek, banyak pemain-pemain yang kualitasnya bagus. Kalau mau saya pilih juga harus benar-benar berputar otak. Belum lagi di tengah, mereka juga terus menunjukkan kualitasnya,” katanya.
Selain melihat sosok yang pas mengisi posisi, dia juga ingin melihat visi bermain para pemain. Nantinya beberapa pemain yang lulus akan dibaurkan dengan pemain lama agar semakin solid. ”Saya optimistis akan ada pemain yang terpilih dari seleksi ini. Makanya saya tinggal melihat wawasan, disiplin mereka bermain. Siapa yang paling cocok dengan tim, dia yang terpilih,” katanya.
Manajer PSMS Andry Mahyar mengatakan, pemilihan pemain merupakan hak dan wewenang penuh jajaran pelatih. Secara teknis, pelatih yang tahu dan mengenal kualitas para pemain. ”Pelatih yang mengenal dan tahu kualitas pemain. Itulah hak wewenang penuh pelatih menentukan pemain. Jika pelatih menilai pemain hasil seleksi lebih baik dari pemain sebelumnya, kenapa tidak,” ungkap Andry.
Pemain yang dipilih tentu juga memiliki alasan mendasar bagi pelatih. Hal itulah yang akan menjadi pertimbangan pihaknya menerima usulan pelatih atau tidak. Dalam hal ini, pihaknya tentu meminta alasan pencoretan pemain dan digantikan pemain baru. ”Hasil pilihan pelatih akan kami rapatkan bersama pelatih. Pelatih harus memberikan alasan pencoretan pemain. Jadi, hasil pilihan pelatih akan kami evaluasi bersama,” tuturnya.
Seperti diketahui, 14 pemain profesional unjuk kebolehan di hadapan pelatih kepala Suharto AD dan Edi Syahputra. Di antara ke-14 pemain tersebut, sebagian besar bukan orang baru di sepak bola nasional, maupun di tubuh PSMS sendiri. Seperti Wijay, mantan punggawa PSMS 2002/2003, dan Legimin Raharjo mantan pemain PSMS kala 2007. Kini keduanya bersua kembali bertemu dalam sebuah proses seleksi.
Selain keduanya, seleksi juga diikuti sejumlah pemain asal Medan yang memperkuat tim Divisi Utama maupun Indonesia Super League (ISL) 2015, antara lain Hardiantono, Wiganda Pradika, M Rizal, Saiful Ramadan (Bintang Jaya Asahan), Fiwi Dwipan dan Hamzali (Pro Duta FC), Dimas Sumantri (Semen Padang FC).
Haris dasril
(ftr)