Dado Bidik Jepang
A
A
A
BANDUNG - Terhentinya kompetisi sepak bola di dalam negeri, membuat sejumlah pemain mulai berpikir melanjutkan karier mereka di luar negeri, seperti yang dilakukan Dedy Gusmawan dan Greg Nwokolo.
Tak banyak pilihan buat para pemain untuk menyambung hidup dari profesi sebagai pesepakbola di tengah situasi sepak bola Indonesia yang runyam. Kebanyakan di antara mereka memilih bermain di kompetisi amatir seperti antarkampung (tarkam). Namun, mereka yang bermain di kompetisi amatir bukan karena tak mendapatkan tawaran bermain di luar negeri, seperti yang dialami gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar.
Meski mendapatkan tawaran bermain di luar negeri, tapi pemain kelahiran Sumedang itu belum berpikir untuk meninggalkan Indonesia. Dihentikannya kompetisi akibat konflik antaran PSSI dan Kemenpora, bisa dikatakan tak melulu memunculkan efek negatif. Bagi sebagian pemain, justru jadi berkah tersendiri. Termasuk Dado -sapaan Dediyang ditawari salah satu agen untuk berkarier di kompetisi Liga Hong Kong.
Tak hanya peluang berkarier di Hong Kong, Dedi pun mendapatkan tawaran bermain di Liga Jepang, salah satu kompetisi sepak bola paling mewah di benua Asia. “Dua-duanya baru sebatas tawaran saja, baik yang di Jepang maupun ke Hong Kong,” kata Dado saat dihubungi melalui telepon selularnya kemarin. Dado mengaku, hingga saat ini belum dapat menanggapi secara serius dan nyata tawaran yang disodorkan pihak agen. Sebab dirinya masih menunggu keputusan dari manajemen Persib, terkait masa depan para pemain.
Namun Dado berharap, manajemen tim masih tetap mempertahankannya, sebab dia mengaku masih belum puas memperkuat tim yang sejak kecil diido - lakannya. “Saya kan masih baru ke Persib. Saya masih ingin tetap di Persib. Kecuali kalau sudah ada kepastian mungkin saya akan berpikir main ke luar negeri,” katanya. Disinggung kemungkinan jika ke depannya, manajemen tim Persib memutus kontraknya, Dado akan memilih merapat ke Jepang ketimbang Hong Kong.
“Kalau memang harus ke luar saya lebih memilih ke Jepang karena saya dengar kastanya lebih tinggi di Jepang. Tapi saya lebih memprioritaskan Persib. Saya masih ingin di Persib. Mudahmudahan kompetisi kita cepat berjalan lagi,” harapnya.
Muhammad ginanjar
Tak banyak pilihan buat para pemain untuk menyambung hidup dari profesi sebagai pesepakbola di tengah situasi sepak bola Indonesia yang runyam. Kebanyakan di antara mereka memilih bermain di kompetisi amatir seperti antarkampung (tarkam). Namun, mereka yang bermain di kompetisi amatir bukan karena tak mendapatkan tawaran bermain di luar negeri, seperti yang dialami gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar.
Meski mendapatkan tawaran bermain di luar negeri, tapi pemain kelahiran Sumedang itu belum berpikir untuk meninggalkan Indonesia. Dihentikannya kompetisi akibat konflik antaran PSSI dan Kemenpora, bisa dikatakan tak melulu memunculkan efek negatif. Bagi sebagian pemain, justru jadi berkah tersendiri. Termasuk Dado -sapaan Dediyang ditawari salah satu agen untuk berkarier di kompetisi Liga Hong Kong.
Tak hanya peluang berkarier di Hong Kong, Dedi pun mendapatkan tawaran bermain di Liga Jepang, salah satu kompetisi sepak bola paling mewah di benua Asia. “Dua-duanya baru sebatas tawaran saja, baik yang di Jepang maupun ke Hong Kong,” kata Dado saat dihubungi melalui telepon selularnya kemarin. Dado mengaku, hingga saat ini belum dapat menanggapi secara serius dan nyata tawaran yang disodorkan pihak agen. Sebab dirinya masih menunggu keputusan dari manajemen Persib, terkait masa depan para pemain.
Namun Dado berharap, manajemen tim masih tetap mempertahankannya, sebab dia mengaku masih belum puas memperkuat tim yang sejak kecil diido - lakannya. “Saya kan masih baru ke Persib. Saya masih ingin tetap di Persib. Kecuali kalau sudah ada kepastian mungkin saya akan berpikir main ke luar negeri,” katanya. Disinggung kemungkinan jika ke depannya, manajemen tim Persib memutus kontraknya, Dado akan memilih merapat ke Jepang ketimbang Hong Kong.
“Kalau memang harus ke luar saya lebih memilih ke Jepang karena saya dengar kastanya lebih tinggi di Jepang. Tapi saya lebih memprioritaskan Persib. Saya masih ingin di Persib. Mudahmudahan kompetisi kita cepat berjalan lagi,” harapnya.
Muhammad ginanjar
(ars)