Asa Dari Legenda

Sabtu, 27 Juni 2015 - 09:52 WIB
Asa Dari Legenda
Asa Dari Legenda
A A A
PALEMBANG - Legenda dan mantan penggawa tim nasional Indonesia yang tergabung dalam Starball Indonesia mengapungkan harapan agar kisruh persepakbolaan Tanah Air segera berakhir.

“Sebagai pelaku sepak bola, kami tidak mau mengomentari kisruh mereka (Menpora-PSSI) berdua. Karena kami harus tetap berkarya dan menjunjung tinggi sportivitas. Coba mereka lihat semua mantan pemain bola bisa bersatu, lalu kenapa mereka tidak,” kata Kurniawan Dwi Yulianto pada jumpa pers friendly gamesSriwijaya FC (SFC) versus Starball Indonesia di Hotel Arista Palembang, kemarin.

Striker langganan tim Merah Putih itu mengatakan, para elite PSSI dan pemerintah jangan egois. Jika sikap tak mau mengalah itu diteruskan, maka tunas-tunas muda pesepakbola negeri ini ke depan akan hancur. “Oleh karena itu, berdamailah. Duduk satu meja dan selesaikan permasalahan ini. Sekali lagi saya tidak mau mempersoalkan apa yang mereka ributkan. Tetapi (perdamaian) ini untuk kepentingan Indonesia secara luas,” tuturnya.

Tidak hanya Kurniawan yang angkat bicara, striker tim nasional Indonesia di era 90-an, Rochy Putiray menambahkan, ia percaya Menpora dan PSSI diisi orang pintar dan cerdas. Namun, dia menilai, para elite tersebut tidak memiliki intuisi matang menyikapi sebuah kepentingan yang konkret. “Saya yakin mereka orang-orang pintar semua, tapi mereka tidak tahu kepentingan yang benar. Jangan rusak sepak bola kita, itu yang jelas harus mereka pahami,” ujar Rochy.

Dilanjutkannya, dalam laga persahabatan Starball versus SFC ia berharap Menpora dan PSSI datang melihat pertandingan tersebut secara langsung. Sebab, dalam laga tersebut semua pemain sepak bola baik senior, junior hingga mantan pemain dapat bersatu dalam sebuah keakraban. “Kami bisa akur walapun bertanding di lapangan. Kita sekarang di Palembang berkumpul. Kenapa mereka tidak bisa berdamai,” keluhnya.

Terpisah Sekretaris Panpel Faisal Mursyid membenarkan, eventlaga persahabatan sengaja di buat untuk mengisi kekosongan kompetisi. Selain itu, pertandingan malam nanti sebagai ajang perayaan ulang tahun Laskar Wong Kito ke-10. “Semoga eventyang kita buat ini mampu menjadi awal membaiknya kondisi persepakbolaan kita,” pungkasnya.

Muhammad moeslim
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1172 seconds (0.1#10.140)