Siswi SMP Diperkosa Sambil Direkam
A
A
A
BANTUL - Tragis, nasib yang dialami Bunga (15) (bukan nama sebenarnya), seorang siswi SMP di Bantul. Dia diperkosa sambil direkam oleh Yd, warga Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon.
Karena rekaman aksi bejat yang dilakukan di sebuah kamar Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Pringgolayan Banguntapan beberapa waktu lalu itu beredar di ponsel.
Pendamping korban dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sarang Lidi, Yuliani Putri Sunardi menceritakan, aksi bejat tersebut terungkap berawal dari rumor atau kabar yang berkembang di masyarakat wilayah Banguntapan. Sekitar bulan Maret lalu, santer beredar kabar jika Bunga diduga telah diperkosa oleh Yd.
“Bahkan di masyarakat juga beredar rekaman video melalui handphone aksi bejat tersebut,” tutur Sekretaris Sarang Lidi ini, Jum’at (26/6/2015) saat mendampingi keluarga korban lapor ke Polres Bantul.
Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga kaget dan mencoba mencari kebenaran informasi beserta menelusuri keberadaan rekaman video tersebut.
Perlahan-lahan melalui penelusuran tersebut, pihak keluarga menemukan titik terang jika rekaman video tersebut berasal dari tetangga mereka Yd yang memang di antara mereka sudah kenal.
Pihak keluarga lantas berusaha mengamankan kartu memori handphone yang digunakan untuk merekam aksi bejat tersebut.
Setelah barang bukti memori card berhasil diamankan, pihak keluarga mencoba membukanya dan melihat rekaman aksi perkosaan tersebut.
“Dalam rekaman, terlihat korban tidak berdaya ketika diperkosa,” ungkapnya. Dia menduga sebelum diperkosa oleh Yd, korban sebelumnya dicekoki dengan minuman keras.
Hal tersebut terlihat dari keadaan saat korban tidak berdaya, seperti sedang di bawah minuman keras ketika diperkosa karena tidak ada perlawanan.
Terlebih, korban seolah tidak menyadari jika aksi tersebut juga telah direkam oleh Yd. “Kami akan kawal terus kasus ini hingga ke pengadilan,” tandasnya.
Ibu korban, ES menyesalkan apa yang terjadi kepada anaknya tersebut. Anaknya selama ini dia kenal sebagai siswa baik-baik dan tak pernah mengkonsumsi minuman keras.
Dia meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera meringkus Yd dan menghukumnya dengan hukuman yang seberat-beratnya. “Masa depan anak saya rusak. Dia harus dihukum berat,” tandasnya.
Karena rekaman aksi bejat yang dilakukan di sebuah kamar Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Pringgolayan Banguntapan beberapa waktu lalu itu beredar di ponsel.
Pendamping korban dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sarang Lidi, Yuliani Putri Sunardi menceritakan, aksi bejat tersebut terungkap berawal dari rumor atau kabar yang berkembang di masyarakat wilayah Banguntapan. Sekitar bulan Maret lalu, santer beredar kabar jika Bunga diduga telah diperkosa oleh Yd.
“Bahkan di masyarakat juga beredar rekaman video melalui handphone aksi bejat tersebut,” tutur Sekretaris Sarang Lidi ini, Jum’at (26/6/2015) saat mendampingi keluarga korban lapor ke Polres Bantul.
Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga kaget dan mencoba mencari kebenaran informasi beserta menelusuri keberadaan rekaman video tersebut.
Perlahan-lahan melalui penelusuran tersebut, pihak keluarga menemukan titik terang jika rekaman video tersebut berasal dari tetangga mereka Yd yang memang di antara mereka sudah kenal.
Pihak keluarga lantas berusaha mengamankan kartu memori handphone yang digunakan untuk merekam aksi bejat tersebut.
Setelah barang bukti memori card berhasil diamankan, pihak keluarga mencoba membukanya dan melihat rekaman aksi perkosaan tersebut.
“Dalam rekaman, terlihat korban tidak berdaya ketika diperkosa,” ungkapnya. Dia menduga sebelum diperkosa oleh Yd, korban sebelumnya dicekoki dengan minuman keras.
Hal tersebut terlihat dari keadaan saat korban tidak berdaya, seperti sedang di bawah minuman keras ketika diperkosa karena tidak ada perlawanan.
Terlebih, korban seolah tidak menyadari jika aksi tersebut juga telah direkam oleh Yd. “Kami akan kawal terus kasus ini hingga ke pengadilan,” tandasnya.
Ibu korban, ES menyesalkan apa yang terjadi kepada anaknya tersebut. Anaknya selama ini dia kenal sebagai siswa baik-baik dan tak pernah mengkonsumsi minuman keras.
Dia meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera meringkus Yd dan menghukumnya dengan hukuman yang seberat-beratnya. “Masa depan anak saya rusak. Dia harus dihukum berat,” tandasnya.
(sms)