Sidak Pasar, Dispertan Sita 35 Kg Daging Busuk
Sidak Pasar, Dispertan Sita 35 Kg Daging Busuk
A
A
A
SOLO - Dinas Pertanian (Dispertan) Pemkot Surakarta memusnahkan 35 kg daging sapi busuk dan 2 kg kepala ayam busuk, Kamis (25/6/2015) pagi.
Kedua komoditi yang tak layak konsumsi tersebut ditemukan saat menggelar sidak di dua pasar tradisional.
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dispertan Pemkot Surakarta Bagus Sarwoko mengatakan, Daging sapi busuk ditemukan di dua lapak milik pedagang di Pasar Nusukan.
Sedangkan kepala ayam busuk ditemukan di Pasar Legi. Petugas juga menemukan daging sapi glonggongan di salah satu pengepul di wilayah Jagalan, Jebres.
Sidak dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB saat pedagang yang bersangkutan belum buka. "Karena pedagangnya buka siang, maka waktu kami banyak terbuang untuk menunggu mereka datang," ungkap Bagus Sarwoko.
Pada sisi lain, pihak Kepolisian tidak mau menyita apabila tidak ada saksi dari pemilik barang. Tim gabungan harus menunggu pemiliknya sebelum daging busuk disita untuk dimusnahkan.
Sehingga rencana sidak ke Pasar Jongke, Kleco dan Sidodadi batal dilaksanakan karena sudah terlalu siang. Selanjutnya, daging yang disita lalu dimusnahkan pagi harinya.
Daging sapi busuk disita dari pedagang bernama Purwanti, terdiri 19 kg koyor, daging 4,5 kg, balungan 5,2 kg, jeroan 2,5 kg. Sedangkan 1,5 kilogram lemak dan tetelan disita dari pedagang bernama Jumiati.
Razia merupakan kegiatan rutin setiap bulan oleh Dispertan bersama Satpol PP, Kepolisian, serta Dinas Pengelolaan Pasar (DPP).
"Untuk daging basah hasil glonggongan diserahkan kembali ke pedagang setelah airnya ditiriskan. Itu kami lakukan sebagai efek jera bagi pedagang nakal," pungkasnya.
Kedua komoditi yang tak layak konsumsi tersebut ditemukan saat menggelar sidak di dua pasar tradisional.
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dispertan Pemkot Surakarta Bagus Sarwoko mengatakan, Daging sapi busuk ditemukan di dua lapak milik pedagang di Pasar Nusukan.
Sedangkan kepala ayam busuk ditemukan di Pasar Legi. Petugas juga menemukan daging sapi glonggongan di salah satu pengepul di wilayah Jagalan, Jebres.
Sidak dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB saat pedagang yang bersangkutan belum buka. "Karena pedagangnya buka siang, maka waktu kami banyak terbuang untuk menunggu mereka datang," ungkap Bagus Sarwoko.
Pada sisi lain, pihak Kepolisian tidak mau menyita apabila tidak ada saksi dari pemilik barang. Tim gabungan harus menunggu pemiliknya sebelum daging busuk disita untuk dimusnahkan.
Sehingga rencana sidak ke Pasar Jongke, Kleco dan Sidodadi batal dilaksanakan karena sudah terlalu siang. Selanjutnya, daging yang disita lalu dimusnahkan pagi harinya.
Daging sapi busuk disita dari pedagang bernama Purwanti, terdiri 19 kg koyor, daging 4,5 kg, balungan 5,2 kg, jeroan 2,5 kg. Sedangkan 1,5 kilogram lemak dan tetelan disita dari pedagang bernama Jumiati.
Razia merupakan kegiatan rutin setiap bulan oleh Dispertan bersama Satpol PP, Kepolisian, serta Dinas Pengelolaan Pasar (DPP).
"Untuk daging basah hasil glonggongan diserahkan kembali ke pedagang setelah airnya ditiriskan. Itu kami lakukan sebagai efek jera bagi pedagang nakal," pungkasnya.
(nag)
Explore More