Miris, Mahasiswi Diperkosa Teman Sendiri
A
A
A
MAKASSAR - Seorang mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, berinisial MY (20), diperkosa oleh temannya sendiri Amsal (21).
Kejadian perkosaan itu terjadi di kos milik Amsal di Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, pukul 19.00 Wita, Senin 22 Juni 2015.
Korban MY, resmi melaporkan pelaku Amsal dengan Laporan polisi LP / 939 / VI / 2015, tanggal 23 Juni 2015. Usai laporan itu, Pelaku Amsal berhasil diamankan di kos miliknya dan dibawa ke Mapolsekta Tamalanrea untuk diperiksa.
Saat dikantor polisi, korban mengatakan pelaku Amsal yang juga sahabatnya itu menjemputnya dan dibawa ke rumah kosnya. Saat itu dikamar, pelaku kemudian mengajak untuk berhubungan badan namun ditolak.
Akan tetapi pelaku tetap memaksa dan menutup mulut dengan bantal dan melampiaskan nafsunya. "Saya disakiti dan tidak bisa melawan," ujar MY kepada aparat Polsek Tamalanrea.
Kapolsekta Tamalanrea Kompol Ahmad Yulias mengatakan, jika pelaku Amsal masih diperiksa intensif dan akan mempelajari kasus yang dialaminya.
Selain itu, bukti visum dari Rumah Sakit Bhayangkara dan keterangan saksi-saksi juga masih dilakukan.
"Masih banyak kita perlu telusuri. Apakah kedua ini suka sama suka, atau ada hubungan lain," pungkasnya.
Kejadian perkosaan itu terjadi di kos milik Amsal di Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, pukul 19.00 Wita, Senin 22 Juni 2015.
Korban MY, resmi melaporkan pelaku Amsal dengan Laporan polisi LP / 939 / VI / 2015, tanggal 23 Juni 2015. Usai laporan itu, Pelaku Amsal berhasil diamankan di kos miliknya dan dibawa ke Mapolsekta Tamalanrea untuk diperiksa.
Saat dikantor polisi, korban mengatakan pelaku Amsal yang juga sahabatnya itu menjemputnya dan dibawa ke rumah kosnya. Saat itu dikamar, pelaku kemudian mengajak untuk berhubungan badan namun ditolak.
Akan tetapi pelaku tetap memaksa dan menutup mulut dengan bantal dan melampiaskan nafsunya. "Saya disakiti dan tidak bisa melawan," ujar MY kepada aparat Polsek Tamalanrea.
Kapolsekta Tamalanrea Kompol Ahmad Yulias mengatakan, jika pelaku Amsal masih diperiksa intensif dan akan mempelajari kasus yang dialaminya.
Selain itu, bukti visum dari Rumah Sakit Bhayangkara dan keterangan saksi-saksi juga masih dilakukan.
"Masih banyak kita perlu telusuri. Apakah kedua ini suka sama suka, atau ada hubungan lain," pungkasnya.
(nag)