Kebakaran di Makassar, Enam Tewas Terpanggang
A
A
A
MAKASSAR - Kebakaran yang memakan korban jiwa terjadi di belakang SD Inpres Pampang 1, Jalan Pampang 1, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/6/2015) dini hari. Sebanyak enam orang tewas terpanggang.
Api melalap rumah semi permanen milik Unding (30), sekira pukul 02.30 Wita. Rumah itu ludes, sementara dua rumah di sekitarnya ikut terbakar namun tidak parah. Api berhasil dipadamkan pukul 04.00 Wita.
Setelah api padam, diketahui ada enam korban terpanggang. Keenam orang yang tewas ini masih satu keluarga, yakni Daeng Ratna (70), Risma (30), Riski (10), Resky (12), Ramadhan (20), dan Suci (6). Sementara suami Risma, Unding, berhasil meloloskan diri dari api saat kebakaran terjadi.
Unding mengatakan, dirinya juga berada di dalam rumah saat kebakaran. Namun, karena api sudah membesar, dia tidak bisa menyelamatkan anggota keluarganya yang terlelap tidur.
"Saya lewat dinding rumah keluar. Saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Unding yang masih shock kehilangan anggota keluarganya.
Sementara itu, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Namun, warga sempat mendengar suara ledakan dan disusul suara teriakan minta tolong dan api sudah membesar karena rumah semi permanen.
Kini, keenam korban tewas dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
Api melalap rumah semi permanen milik Unding (30), sekira pukul 02.30 Wita. Rumah itu ludes, sementara dua rumah di sekitarnya ikut terbakar namun tidak parah. Api berhasil dipadamkan pukul 04.00 Wita.
Setelah api padam, diketahui ada enam korban terpanggang. Keenam orang yang tewas ini masih satu keluarga, yakni Daeng Ratna (70), Risma (30), Riski (10), Resky (12), Ramadhan (20), dan Suci (6). Sementara suami Risma, Unding, berhasil meloloskan diri dari api saat kebakaran terjadi.
Unding mengatakan, dirinya juga berada di dalam rumah saat kebakaran. Namun, karena api sudah membesar, dia tidak bisa menyelamatkan anggota keluarganya yang terlelap tidur.
"Saya lewat dinding rumah keluar. Saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Unding yang masih shock kehilangan anggota keluarganya.
Sementara itu, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Namun, warga sempat mendengar suara ledakan dan disusul suara teriakan minta tolong dan api sudah membesar karena rumah semi permanen.
Kini, keenam korban tewas dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
(zik)