Ajari Anak Membatik, Layak Dijadikan Teladan PNS

Selasa, 23 Juni 2015 - 08:50 WIB
Ajari Anak Membatik, Layak Dijadikan Teladan PNS
Ajari Anak Membatik, Layak Dijadikan Teladan PNS
A A A
Menjadi seorang guru, dituntut untuk mengabdikan kemampuan dan penguasaan ilmu kepada muridnya. Namun yang dilakukan oleh Sunarti, pengabdian ini tidak hanya dilakukan di dalam ruang kelas.

Dia juga mengajari masyarakat agar mampu lebih produktif dengan mendirikan Sanggar Lily Batik. Sunarti merupakan salah satu warga Pedukuhan II Desa Pandowan Kecamatan Galur. Setiap harinya dia bekerja sebagai Guru Lukis dan Batik, Desain Kriya Tekstil di SMKN 5 Yogyakarta. Namun di luar kariernya sebagai guru, di rumahnya dia juga menjadi guru batik bagi warga di sekitar tempat tinggalnya.

Sanggar Lily Batik didirikan untuk mendidik anak-anak dan masyarakat sekitar. Mulai mendesain batik, memproduksi, hingga melatih memasarkannya. Dengan harapan, ke depan anak-anak dapat mandiri dan mampu melestarikan batik sebagi budaya nusantara. “Saya ingin agar anak-anak bisa menjadi pengusaha sukses,” kata Sunarti. Perjuangan Sunarti untuk mendirikan sanggar ini pun tidak berjalan mudah.

Namun semuanya dilakoni agar anak-anak bisa lebih mandiri dan tidak perlu merantau ke luar daerah. Kini setelah lima tahun berdiri, dia mampu menghasilkan lebih dari 200 desain batik. “Hanya dengan semangat kerja, ibadah, dan peduli lingkungan, meski dengan waktu yang terbatas,” kata istri dari Kantun. Selain melayani pelatihan membatik, melalui sanggar ini, Sunarti juga menerima pesanan batik tulis dan batik cap.

Dia juga banyak mendapatkan pesanan bahan sandang, taplak sandang, taplak meja, sarung bantal, bedcover, hingga sajadah. Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengapresiasi kerja keras Sunarti dalam mengembangkan batik dan peduli dengan lingkungan. Meski dengan waktu yang terbatas, dia masih peduli terhadap lingkungannya.

“Dia layak jadi teladan bagi PNS lain, meski hanya memiliki sisa waktu sedikit, bisa mengajak bergotong royong masyarakat sekitar untuk berusaha,” katanya. Hasto sendiri mengaku tertarik dengan motif yang bagus dan variasi yang banyak.

Kuntadi
Kulonprogo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7103 seconds (0.1#10.140)