Tiga Ribu Hektare Sawah di Karanganyar Terancam Kekeringan

Selasa, 23 Juni 2015 - 00:04 WIB
Tiga Ribu Hektare Sawah di Karanganyar Terancam Kekeringan
Tiga Ribu Hektare Sawah di Karanganyar Terancam Kekeringan
A A A
KARANGANYAR - Sebanyak 3 ribu hektare sawah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, terancam kekeringan. Sebab, volume dua waduk yang ada di Lereng Lawu terus menyusut seiring datangnya musim kemarau tahun ini.

Perlu diketahui, dua waduk yang mengalami penyusutan adalah Waduk Lalung dan Waduk Delingan. Padahal, biasanya waduk tersebut bisa mencukupi kebutuhan air untuk Musim Tanam (MT) I dan Musim Tanam II di sekitar 3 ribu hektare sawah yang tersebar di Karanganyar.

Pengelola Waduk Delingan Suharno menyebutkan, volume air yang tersisa adalah 2,289 juta meter kubik. Padahal, kapasitas total waduk tersebut mencapai sekitar 4 juta meter kubik.

Menurutnya, kapasitas air yang tersisa itu terus mengalami penyusutan yang cukup drastis. Menurutnya, per hari penyusutannya mencapai 86.000 meter kubik dan jika seperti itu terus, bisa dipastikan air bakal habis dalam beberapa hari mendatang.

Setelah itu, kata dia, praktis areal persawahan yang ada tidak akan teraliri pada Musim Tanam III kali ini. Dengan kata lain, para petani harus mengusahakan air sendiri atau harus mengubah tanaman mereka dari padi menjadi palawija.

Menurutnya, wilayah yang bakal terkena efek dari penyusutan air tersebut di antaranya adalah Godong, Bejen, Gaum, Ngijo, Suruh, dan Wonolopo.

Tidak hanya itu, areal sawah yang juga terdampak di antaranya adalah Suruhkalang, Genengsari, Papahan, Lalung, Jati, Jungke, Cangakan, dan Tegalgede.

"Saat ini para petani masih berebut sisa-sisa air yang ada, setelah itu mereka harus mengupayakan air sendiri," ucapnya, Senin (22/5/2015).

Pengelola Waduk Lalung Rukimin menyebutkan, saat ini volume air yang ada hanya berkisar pada angka 950.000 meter kubik dari total volume sekitar 2 juta meter kubik.

Ia memastikan, jumlah air yang tersisa itu juga tinggal menghitung hari. Setelah itu, jika tidak ada hujan yang turun bisa dipastikan waduk bakal kering.

"Waduk ini hanya bisa menyuplai sekitar 1.300 hektare lahan pertanian pada MT I dan MT II saja, selebihnya mereka harus mengupayakan air sendiri," tegasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7197 seconds (0.1#10.140)