Kaca Mobil Dipecah Maling saat Salat Zuhur
A
A
A
BATAM - Aksi pecah kaca kembali terjadi di Sagulung. Kali ini, mobil Terios warna abu-abu BP 1070 EA milik Sandi warga Perumahan Taman Cipta Asri blok F nomor 25, Kelurahan Tembesi dibobol maling di parkiran Masjid Al Amin, Senin (22/6) sekitara pukul 12.30 WIB.
Akibatnya, korban kehilangan satu tas warna hitam berisikan tiga unit handphone serta dokumen penting lainnya.
Dalam kejadian ini, Sandi mengalamai kerugian Rp5 juta setelah pelaku mengambil barang-barangnya dan merusak kaca mobilnya, seperti handphone merk Lenovo S 920, dua unit merk Nokia, dan ATM serta buku rekening, dari tas warna hitam miliknya.
Sandi mengatakan, kejadiannya saat dia melaksanakan ibadah salat Zuhur di Masjid Al Amin simpang Barelang.
Sekitar 10 menit lamanya dia menunaikan ibadah salat, dia keluar dari Masjid melihat kaca mobilnya sudah dipecah maling. Sontak melihat itu dia kaget dan lansung mengecek barang-barangnya.
"Sekitar 10 menit di dalam Masjid lagi salat. Saya kaget pas keluar lihat kaca mobil sudah pecah," kata Sandi.
Dikatakan, sebelum melaksanakan salat di Masjid Al Amin, dia berangkat dari rumahnya ingin menuju Mukakuning tempat bekerja.
Namun, karena waktu Zuhur tiba dia memilih salat terlebih dahulu. Menurutnya, pelakunya sudah mahir dalam mencuri seperti ini, pasalnya saat kejadian dia tak mendengar apa-apa meski alarm mobilnya aktif tapi tak berbunyi sama sekali.
"Mau berangkat kerja dari rumah ke Mukakuning, singgah sebentar untuk salat. Tadi tak ada bunyi alarmnya," ujarnya.
Setelah itu, dia sempat menanyai orang-orang sekitar Masjid dan pengurusnya. Bahkan, yang diketahuinya kejadian serupa sudah berkali-kali terjadi di parkiran Masjid ini.
Dengan kejadian ini, dia berharap kepada polisi agar segera mengecek dan menangkap para pelaku yang kerap beraksi di lokasi itu.
"Orang yang di sana tak ada yang lihat. Keterangan dari pengurus Masjid sudah biasa. Saya ingin polisi ngecek ke sana, kalau bisa pelakunya ditangkap, buat imbauan kepada Jamaah, agar barangnya di bawa ke dalam Masjid," ujarnya.
Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan membenarkan kejadian tersebut. Kasusnya masih diselidiki terlebih dahulu. Dia mengimbau kepada masyarakat supaya tak meletakkan barang-barangnya di dalam mobil saat parkir.
"Laporan sudah diterima, kita masih menyelidikinya. Saya imbau kepada masyarakat saat meninggalkan mobil supaya tak meletakkan barang-barang berharga di dalam mobilnya," ujar Chrisman.
Akibatnya, korban kehilangan satu tas warna hitam berisikan tiga unit handphone serta dokumen penting lainnya.
Dalam kejadian ini, Sandi mengalamai kerugian Rp5 juta setelah pelaku mengambil barang-barangnya dan merusak kaca mobilnya, seperti handphone merk Lenovo S 920, dua unit merk Nokia, dan ATM serta buku rekening, dari tas warna hitam miliknya.
Sandi mengatakan, kejadiannya saat dia melaksanakan ibadah salat Zuhur di Masjid Al Amin simpang Barelang.
Sekitar 10 menit lamanya dia menunaikan ibadah salat, dia keluar dari Masjid melihat kaca mobilnya sudah dipecah maling. Sontak melihat itu dia kaget dan lansung mengecek barang-barangnya.
"Sekitar 10 menit di dalam Masjid lagi salat. Saya kaget pas keluar lihat kaca mobil sudah pecah," kata Sandi.
Dikatakan, sebelum melaksanakan salat di Masjid Al Amin, dia berangkat dari rumahnya ingin menuju Mukakuning tempat bekerja.
Namun, karena waktu Zuhur tiba dia memilih salat terlebih dahulu. Menurutnya, pelakunya sudah mahir dalam mencuri seperti ini, pasalnya saat kejadian dia tak mendengar apa-apa meski alarm mobilnya aktif tapi tak berbunyi sama sekali.
"Mau berangkat kerja dari rumah ke Mukakuning, singgah sebentar untuk salat. Tadi tak ada bunyi alarmnya," ujarnya.
Setelah itu, dia sempat menanyai orang-orang sekitar Masjid dan pengurusnya. Bahkan, yang diketahuinya kejadian serupa sudah berkali-kali terjadi di parkiran Masjid ini.
Dengan kejadian ini, dia berharap kepada polisi agar segera mengecek dan menangkap para pelaku yang kerap beraksi di lokasi itu.
"Orang yang di sana tak ada yang lihat. Keterangan dari pengurus Masjid sudah biasa. Saya ingin polisi ngecek ke sana, kalau bisa pelakunya ditangkap, buat imbauan kepada Jamaah, agar barangnya di bawa ke dalam Masjid," ujarnya.
Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan membenarkan kejadian tersebut. Kasusnya masih diselidiki terlebih dahulu. Dia mengimbau kepada masyarakat supaya tak meletakkan barang-barangnya di dalam mobil saat parkir.
"Laporan sudah diterima, kita masih menyelidikinya. Saya imbau kepada masyarakat saat meninggalkan mobil supaya tak meletakkan barang-barang berharga di dalam mobilnya," ujar Chrisman.
(nag)