Percepat Relokasi Warga Korban Sinabung

Sabtu, 20 Juni 2015 - 22:01 WIB
Percepat Relokasi Warga...
Percepat Relokasi Warga Korban Sinabung
A A A
KABANJAHE - Untuk mempercepat pelaksanaan relokasi warga korban erupsi Gunung Sinabung, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho meninjau desa relokasi di Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sabtu (20/6/2015).

Kedatangan Gatot beserta rombongan terkait dengan akan digelarnya rapat percepatan pelaksanaan relokasi warga korban erupsi Gunung Sinabung ke Siosar dan penetapan status Gunung Sinabung menjadi Awas yang dilaksanakan pekan depan di Medan bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Marif.

Menurut Gatot, dirinya telah berdiskusi dengan Danrem 023/Kawal Samudra Kolonel Facri dan Bupati Karo Terkelin Brahmana tentang percepatan relokasi warga tiga desa yaitu Desa Bekerah, Desa Simacem, dan Desa Suka Meriah sebanyak 370 rumah.

"Saat ini sudah 112 rumah selesai dibangun dan sudah diserahkan kepada warga Desa Simacem, 128 rumah sudah dibangun dan 130 rumah untuk tahap ketiga. Direncanakan pada Agustus ini sudah selesai dibangun," ujar Gatot.

Lebih lanjut disampaikan, saat ini sedang didiskusikan izin pemakaian lahan untuk pertanian sehingga para pengungsi dapat segera menempati lahan relokasi, mengingat selama ini hal itu belum efektif dilaksanakan karena lahan untuk pertanian bagi yang direlokasi belum tersedia.

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemkab Karo akan bekerja sama meminta kepada BNPB untuk mempercepat proses relokasi.

Danrem 023/Kawal Samudra Kolonel Facri meminta kepada Gubernur Sumut dan Bupati Karo agar mempercepat proses pengosongan hutan yang akan digunakan untuk areal perladangan dengan menggunakan empat sampai lima perusahaan dalam menebangi pohon.

Ada 250 hektare untuk lahan perumahan dan 450 hektare untuk areal perladangan penduduk. Permintaan ini disampaikan pada saat memaparkan masterplan relokasi korban erupsi Sinabung.

"Saat ini, hanya satu perusahaan yang menangani penebangan pohon untuk areal perladangan penduduk. Kalau seperti ini maka ini akan menghambat proses relokasi dan warga yang direlokasi tidak mau pindah ke Siosar karena tidak ada lahan untuk bertani."

Menanggapi permintaan Danrem, Gubernur Sumatera Utara meminta kepada Bupati Karo dan Kadis Kehutanan Kabupaten Karo untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)