Debit Air Menurun, Warga Prambanan Resah

Minggu, 21 Juni 2015 - 04:00 WIB
Debit Air Menurun, Warga...
Debit Air Menurun, Warga Prambanan Resah
A A A
SLEMAN - Warga Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY yang berada di daerah rawan kekeringan, mengkhawatirkan debit air yang mulai berkurang di musim kemarau ini.

"Kalau sekarang ini, air bersih masih ada. Tapi sebentar lagi pasti akan kesulitan. Sumur-sumur warga juga sebagian sudah berkurang banyak debitnya," kata Samidjan, warga Dusun Losari II, Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Sabtu (20/6/2015).

Lanjut Samidjan, di dusunnya yang rawan kekeringan sekitar 20 Kepala Keluarga (KK). Sementara, di dusun lainnya, seperti Klumprit I dan Klumprit II yang masih di Desa Wukirharjo, hampir sekitar 150 KK.

Apalagi, ada kabar musim kemarau saat ini akan lebih panjang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Warga masih mengandalkan adanya dropping air bersih saat kekeringan," ujarnya.

Sementara, Ketua Organisasi Pemakai Air (OPA) Kecamatan Prambanan Mujimin menjamin selama Ramadan ini warga bisa aman dari kekurangan air bersih.

Caranya, dengan memaksimalkan sumur-sumur bor. Untuk rumah warga yang tak terjangkau fasilitas itu pun air didrop ke bak penampungan.

"Kemarin kita sudah koordinasi. Selama Ramadan ini harus aman dari kekeringan," ucapnya.

Hal yang sama dikatakan Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Heru Saptono. Agar warga di Prambanan setidaknya sampai Ramadan ini tak kekurangan air, pihaknya telah melakukan perbaikan pipa-pipa sumur bor.

"Kemarin kita perbaiki perpipaan yang ada di Desa Wukirhajo, tepatnya di Dusun Dayakan."

Lanjut dia, saat ini masih belum ada permintaan dropping air bersih ke BPBD Sleman. Pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 110 tangki air bersih untuk warga di daerah kekeringan.

"Selain itu, jika ada pihak swasta yang akan membantu, nantinya harus koordinasi dulu agar jangan sampai tertumpuk di satu titik saja."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0967 seconds (0.1#10.140)