Mengajak Anak Difabel Menerbangkan Pesawat

Jum'at, 19 Juni 2015 - 08:55 WIB
Mengajak Anak Difabel...
Mengajak Anak Difabel Menerbangkan Pesawat
A A A
SEMARANG - Keceriaan anak-anak YPAC Semarang tergambar jelas saat mulai menerbangkan pesawat mini. Pesawat berbahan dasar kayu tampak apik dengan hiasan kertas bertuliskan nama anak.

Beberapa anak YPAC Semarang yang menggunakan kursi roda berada di atas panggung, sedangkan anakanak lainnya duduk di lantai. Mereka sudah siap memegang pesawat masing-masing dan siap diterbangkan. Pesawat hias tersebut merupakan buatan mereka dibantu guru.

Kemeriahan semakin bertambah dengan penampilan atraksi terbang pesawat drone oleh komunitas HobbyQ Aeromodelling. Pesawat drone dan mainan pesawat terbang merupakan bagian Program Liburan Sekolah “Joy Flight” yang digelar Mal Ciputra Semarang sejak kemarin hingga 30 Juni 2015 mendatang.

Tema pesawat sengaja dipilih karena saat ini bukan lagi moda transportasi mewah yang hanya dinikmati kalangan tertentu. Semua kalangan baik dari segi usia maupun kelas sosial ekonomi sudah memilih pesawat sebagai pilihan transportasi. Atmosfer serba pesawat turut dihadirkan dengan replika pesawat berukuran 3 x 4 meter.

Pesawat berukuran besar ini menarik pengunjung untuk diabadikan dengan menggunakan ponsel. Replika akan dipajang selama kegiatan berlangsung. Selama kegiatan itu, anakanak YPAC Semarang unjuk talenta mulai dari menari, menyanyi, fashion show , bermain angklung, serta pantomim. Atraksi mereka berhasil mengundang perhatian pengunjung mal.

“Hasil latihan rutin untuk mengembangkan diri bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu, melatih mereka tampil percaya diri tampil di ruang publik,” kata Guru YPAC Semarang Nur Hidayati di sela-sela pertunjukkan. Anak-anak dibebaskan memilih sesuai kemampuannya dan sebagai salah satu terapi.

Para guru juga jeli menggali potensi anak didik di tengah keterbatasan. Para pendidik tidak sekadar mengajar, melainkan membantu anak mengeksplorasi bakat yang dimiliki. “Misalkan, anak tipe pasif terus dipompa agar mau latihan seperti teman-teman lainnya. Guru harus lebih peka mengeksplorasi bakat yang dimiliki anak,” ujarnya.

Kegiatan liburan sekolah mengolaborasikan sisi hiburan dan edukasi. Permainan dan materi yang disajikan mengenalkan tentang pesawat, khususnya anak-anak. Sebagain besar kegiatan dikreasikan menggunakan serba-serbi pesawat menyesuaikan tema.

Setiap hari digelar Airplane Competition bekerja sama dengan Robotics. Kompetisi terbagi menjadi dua kategori A (kelas 1-3 SD) dan B (kelas 4-6 SD). Pada kategori A, peserta diminta membuat pesawat dari Lego sesuai contoh dengan batas waktu tertentu. Sementara di kategori B, peserta diberikan kebebasan untuk berkreasi membuat pesawat berbahan Lego.

Pemenang adalah mereka yang bisa menyelesaikan dengan cepat dan tepat. “Tema pesawat lainnya yaitu lomba membuat pesawat dari barang bekas untuk usia SD, lomba mewarnai dan membuat pesawat terbang dari kertas, dan clay ,” kata Promotion Manager Mal Ciputra Semarang Catur Agus Joko Widodo.

Hendrati Hapsari
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2833 seconds (0.1#10.140)