PPLP Pasang Baliho Tolak Tambang

Selasa, 16 Juni 2015 - 09:30 WIB
PPLP Pasang Baliho Tolak Tambang
PPLP Pasang Baliho Tolak Tambang
A A A
KULONPROGO - Perjuangan petani pesisir dalam menolak rencana penambangan pasir besi di pesisir Kulonprogo tidak pernah berhenti.

Meski sempat vakum dari aksi penolakan, warga yang tergabung dalam Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Kulonprogo masih komitmen menolak rencana penambangan pasir besi. “Sampai kapan pun warga akan terus menolak rencana penambangan pasir besi,” ujar Humas PPLP Widodo di selasela pemasangan baliho penolakan terhadap penambangan pasir besi di pertigaan Cangkring, Garongan, Panjatan, kemarin.

Rencananya ada sekitar delapan baliho yang akan dipasang di tepi jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang ada di Kulonprogo. Pemasangan akan dilakukan oleh masing-masing unit yang ada di setiap desa, mulai dari Karangwuni Kecamatan Wates sampai dengan Banaran Kecamatan Galur.

Pemasangan baliho ini, kata dia, menjadi bukti jika perjuangan petani dalam menolak penambangan pasir besi tidak pernah ada habisnya. Salah satu penolakan saat ini adalah dengan tetap komitmen bertani, menggarap lahan pertanian. “Biar orang yang mudik tahu masih ada penolakan warga, sekaligus adanya upaya penggusuran warga,” katanya.

Dalam pemasangan ini, diikuti sekitar 70 perwakilan warga PPLP yang ada di pesisir selatan Kulonprogo. Mereka juga melakukan aksi blokir jalan selama pemasangan, sekitar setengah jam. Petugas dari Polsek Panjatan terpaksa mengalihkan arus kendaraan agar tidak menyebabkan kemacetan. “Kami akan lawan segala bentuk penanaman modal yang menggusur warga,” katanya.

Tokoh warga PPLP, Sumanto mengatakan, di Kulonprogo akan ada beberapa proyek yang akan menggusur warga. Untuk itulah warga yang terancam tergusur dan terampas hartanya harus bersatu. Termasuk bandara yang juga akan menggusur warga. “Kami juga harus dukung perjuangan teman-teman WTT dalam menolak pembangunan bandara,” katanya.

Petani, kata dia, harus berjuang untuk melawan segala bentuk penindasan kepada warga. Untuk itulah semua warga harus sepakat dan berjuang bersama dalam menuntut hak-hak warga.

Kuntadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7345 seconds (0.1#10.140)