Ambles Lagi, Ambles Lagi
A
A
A
PALEMBANG - Baru juga diperbaiki, Jalan HBR Motik di Kecamatan Alang-Alang Lebar sudah mulai terlihat ambles lagi.
Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, kerusakan jalan yang menjadi akses menuju Jalan Soekarno-Hatta cukup parah. Jalan berstruktur jalan cor itu pun retak di bagian tengah dan sisi kirinya. Bahkan, ke rusakan jalan membuat bagian jalan cor tersebut tampak ber geser ke bagian dalam tanah. Diper kirakan kondisi tanah yang cukup labil, membuat jalan yang menohok menurun itu, men jadi ambles.
Padahal, kemarin, petu gas dari Dinas Pekerjaan Umum dan PSDA Kota Pa lembang sudah melakukan per baikan di jalan tersebut. Hanya saja, meski dalam perbaikan, jalanjalan tersebut masih dilintasi kendaraan truk. Diungkapkan Syahrin, 34, warga setempat, menurutnya jalan yang baru dibangun se tahun itu, mengalami kerusakan aki bat sangat banyak ken daraan bertonase besar yang melin tas.
Mulai dari kendaraan truk, tronton, hingga mobil trai ler. Jalan itu pun dijadikan alternatif untuk tidak melintas di simpang empat lampu merah Jalan Soekarno-Hatta. “Wajar saja rusak, ken daraan beratnya melintas terus tiap hari. Apalagi banyak ken daraan berat yang menghindari lam pu merah dan penjagaan poli si,” kata dia.
Selain itu, akses jalan yang berada di Km 8 itu pun dilintasi oleh kendaraan berat milik perusahaan sekitarnya. Ke ru sakan Jalan HBR Motik Kecamatan Alang-Alang Lebar, tidak hanya terjadi mendekati atau menuju Jalan Soekarno-Hatta, tetapi banyak titik-titik mendekati perusahaan. “Jalan di sebelumnya banyak rusak. Makin banyak truk yang melintas,” tandasnya.
Perbaikan Jalan HBR Mutik di benarkan oleh seorang pe tugas pengawas pekerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan PSDA, Fadli. Dika takannya, perbaikan jalan sudah di lakukan lebih kurang tiga hari kemarin. Kerusakan jalan di se babkan karena kondisi tanah yang menu run akibat beban jalan yang cukup tinggi akibat ken daraan yang melintas.
Se lain itu, mo-bilitas kendaraan yang melintas juga cukup sering di jalan tersebut. “Lihat saja, saat perbaikan ja lan tersebut masih dilalui kendaraan berat,” ujar ia. Menurutnya perbaikan jalan memang mengakibatkan ruas jalan hanya bisa di manfaat kan satu arah. Diperkirakan seminggu ke depan, sudah akan dilakukan pekerjaan pengecoran.
Adapun, perbaikan jalan akan berlangsung selama tiga sampai enam bulan ke depan. “Sebaiknya dibatasi kendaraan berat yang melintas agar jalan dapat lebih tahan lama,” tandasnya.
Tasmalinda
Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, kerusakan jalan yang menjadi akses menuju Jalan Soekarno-Hatta cukup parah. Jalan berstruktur jalan cor itu pun retak di bagian tengah dan sisi kirinya. Bahkan, ke rusakan jalan membuat bagian jalan cor tersebut tampak ber geser ke bagian dalam tanah. Diper kirakan kondisi tanah yang cukup labil, membuat jalan yang menohok menurun itu, men jadi ambles.
Padahal, kemarin, petu gas dari Dinas Pekerjaan Umum dan PSDA Kota Pa lembang sudah melakukan per baikan di jalan tersebut. Hanya saja, meski dalam perbaikan, jalanjalan tersebut masih dilintasi kendaraan truk. Diungkapkan Syahrin, 34, warga setempat, menurutnya jalan yang baru dibangun se tahun itu, mengalami kerusakan aki bat sangat banyak ken daraan bertonase besar yang melin tas.
Mulai dari kendaraan truk, tronton, hingga mobil trai ler. Jalan itu pun dijadikan alternatif untuk tidak melintas di simpang empat lampu merah Jalan Soekarno-Hatta. “Wajar saja rusak, ken daraan beratnya melintas terus tiap hari. Apalagi banyak ken daraan berat yang menghindari lam pu merah dan penjagaan poli si,” kata dia.
Selain itu, akses jalan yang berada di Km 8 itu pun dilintasi oleh kendaraan berat milik perusahaan sekitarnya. Ke ru sakan Jalan HBR Motik Kecamatan Alang-Alang Lebar, tidak hanya terjadi mendekati atau menuju Jalan Soekarno-Hatta, tetapi banyak titik-titik mendekati perusahaan. “Jalan di sebelumnya banyak rusak. Makin banyak truk yang melintas,” tandasnya.
Perbaikan Jalan HBR Mutik di benarkan oleh seorang pe tugas pengawas pekerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan PSDA, Fadli. Dika takannya, perbaikan jalan sudah di lakukan lebih kurang tiga hari kemarin. Kerusakan jalan di se babkan karena kondisi tanah yang menu run akibat beban jalan yang cukup tinggi akibat ken daraan yang melintas.
Se lain itu, mo-bilitas kendaraan yang melintas juga cukup sering di jalan tersebut. “Lihat saja, saat perbaikan ja lan tersebut masih dilalui kendaraan berat,” ujar ia. Menurutnya perbaikan jalan memang mengakibatkan ruas jalan hanya bisa di manfaat kan satu arah. Diperkirakan seminggu ke depan, sudah akan dilakukan pekerjaan pengecoran.
Adapun, perbaikan jalan akan berlangsung selama tiga sampai enam bulan ke depan. “Sebaiknya dibatasi kendaraan berat yang melintas agar jalan dapat lebih tahan lama,” tandasnya.
Tasmalinda
(ftr)