Tujuh Santri Asal Tasikmalaya Tergulung Ombak Parangtritis, Satu Tewas
A
A
A
BANTUL - Tujuh santri asal Tasikmalaya tergulung ombak Pantai Parangtritis, Senin (15/6/2015) sore. Enam berhasil diselamatkan namun satu orang dinyatakan tewas meski sempat ditolong tim SAR.
Petugas SAR Pantai Parangtritis Muhammad Arif Nugroho mengatakan, sekitar pukul 14.30 WIB datang rombongan 46 santri dari Pondok Pesantren Ihya Assunah, Tasikmalaya Jawa Barat.
Kedatangan mereka didampingi oleh 4 pendamping yang turut serta dalam rombongan. Begitu sampai, mereka langsung bermain air. "Baru 15 menit bermain air, tiba-tiba sebagian rombongan tergulung ombak," katanya.
Nugroho menambahkan, sekitar pukul 14.45 WIB ada tiga santri sebaya anak SMA masuk ke palung, pusaran air dengan kedalaman tak diketahui.
Mengetahui hal tersebut, petugas SAR Pantai Parangtritis terus berusaha menyelamatkan mereka. Ketiganya berhasil diselamatkan dan bisa dibawa ke pinggir pantai.
Namun, disaat petugas berusaha menyelamatkan tiga santri yang tenggelam di palung, ada empat santri lagi yang juga masuk ke dalam palung.
Petugas lain langsung berusaha menyelamatkan keempat santri tersebut. Tiga orang lagi berhasil diselamatkan, sementara Akbar Putra Utama (18), tenggelam dan masuk ke dalam palung. "15 menit kemudian berhasil dievakuas, namun sudah tidak bernyawa," tambahnya.
Tubuh warga Jl Terusan Paseh/BCA Cihejeung, Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut langsung dievakuasi posko SAR utama Parangtritis untuk mendapatkan perawatan.
Petugas SAR Pantai Parangtritis Muhammad Arif Nugroho mengatakan, sekitar pukul 14.30 WIB datang rombongan 46 santri dari Pondok Pesantren Ihya Assunah, Tasikmalaya Jawa Barat.
Kedatangan mereka didampingi oleh 4 pendamping yang turut serta dalam rombongan. Begitu sampai, mereka langsung bermain air. "Baru 15 menit bermain air, tiba-tiba sebagian rombongan tergulung ombak," katanya.
Nugroho menambahkan, sekitar pukul 14.45 WIB ada tiga santri sebaya anak SMA masuk ke palung, pusaran air dengan kedalaman tak diketahui.
Mengetahui hal tersebut, petugas SAR Pantai Parangtritis terus berusaha menyelamatkan mereka. Ketiganya berhasil diselamatkan dan bisa dibawa ke pinggir pantai.
Namun, disaat petugas berusaha menyelamatkan tiga santri yang tenggelam di palung, ada empat santri lagi yang juga masuk ke dalam palung.
Petugas lain langsung berusaha menyelamatkan keempat santri tersebut. Tiga orang lagi berhasil diselamatkan, sementara Akbar Putra Utama (18), tenggelam dan masuk ke dalam palung. "15 menit kemudian berhasil dievakuas, namun sudah tidak bernyawa," tambahnya.
Tubuh warga Jl Terusan Paseh/BCA Cihejeung, Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut langsung dievakuasi posko SAR utama Parangtritis untuk mendapatkan perawatan.
(nag)