Perwal Elpiji 3 Kg Belum Rampung

Sabtu, 13 Juni 2015 - 10:46 WIB
Perwal Elpiji 3 Kg Belum Rampung
Perwal Elpiji 3 Kg Belum Rampung
A A A
MEDAN - Pemerintah Kota (Pemko) Medan belum juga merampungkan penyusunan peraturan wali kota (perwal) tentang elpiji 3 kg. Jika tidak ada, ditargetkan sebelum Ramadan ini bisa direalisasikan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Syahrizal Arif mengatakan, Bagian Hukum Pemko Medan masih membahas perwal tersebut. Saat ini baru mengenai harga eceran tertinggi (HET) yang sudah rampung dibahas, sedangkan lainnya, termasuk distribusi, belum selesai pembahasannya.

“Hanya HET yang sudah disepakati, yaitu Rp16.000 per tabung. Selebihnya masih harus dibahas di bagian hukum karena butuh beberapa kali revisi,” katanya di Medan kemarin. Seperti diberitakan, pemerintah menargetkan akan menerbitkan perwal yang mengatur distribusi tabung gas elpiji 3 kg. Adapun beberapa hal yang masih perlu revisi adalah mengenai teknis pendistribusiannya.

Begitu juga dengan data total kebutuhan pasokan gas sedang dikumpulkan dari agen. Berdasarkan pendataan Disperindag, total agen yang ada di Medan sebanyak 48 agen dengan rata-rata kebutuhan gas per hari sebanyak 600 tabung. Berarti secara keseluruhan pasokan elpiji 3 kg yang dibutuhkan di kota ini sebanyak 28.800 tabung.

“Jika regulasinya sudah terbit, kami akan sepenuhnya bertanggung jawab mendistribusikan elpiji ini dengan baik sesuai aturan yang disampaikan pemerintah pusat. Jadi tunggu saja perwal terbit,” ujarnya. Seperti diketahui, sejak Februari 2015, seluruh kuota elpiji 3 kg setiap tahunnya ditentukan langsung pemerintah kabupaten/ kota.

Tidak lagi diberikan melalui PT Pertamina (Persero) dengan volume per provinsi berdasarkan Keputusan Menteri ESDM bersama Mendagri No 5 dan 17/2011. Manajer Gas Domestik PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Alfareeda sebelumnya mengatakan, menjelang Ramadan, pihaknya sudah menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan elpiji, terutama ukuran 3 kg, sejak sebulan terakhir.

Harapannya, masyarakat tidak kesulitan memperoleh komoditas satu ini sehingga pelaksanaan ibadah puasa tidak terganggu. “Pada Juni saja, di mana saat itu sudah memasuki Ramadan, kami perkirakan akan terjadi peningkatan kebutuhan sebesar 8% menjadi 26.467 metrik ton (MT) dari distribusi Mei sebesar 24.418 MT. Lalu, pada Juli mendatang, di mana akan Idul Fitri, kemungkinan peningkatan permintaan akan menurun sedikit, yakni 5% menjadi 27.728 MT,” katanya.

Pihaknya memperkirakan peningkatan kebutuhan akan terjadi mulai H-7 hingga H+3. Untuk memastikan semua kebutuhan itu terpenuhi, sebanyak 29 stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) yang ada di Sumut selalu siap mengisi dan menyalurkan tabung elpiji sesuai kebutuhan. Begitu juga dengan 190 agen baik elpiji 3 kg maupun 12 kg yang ada di daerah ini.

Jelia amelida
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4124 seconds (0.1#10.140)