Angeline Dikubur dalam Lubang Pembuangan Kotoran Ayam
A
A
A
DENPASAR - Pernyataan Agus, tersangka pembunuhan Angeline (8), terkait lubang untuk menguburkan bocah malang itu awalnya digunakan untuk membuang kotoran ayam.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana mengatakan, dari pemeriksaan terhadap Agus diketahui, dirinya sempat disuruh mencari tanah urug oleh Margareta, Ibu angkat Angeline di lokasi halaman belakang rumah.
"Saat itu Agus mengambilnya dengan membuat lobang (tempat Angeline dikuburkan). Ya, memang benar tersangka sempat disuruh mencari tanah urug di lokasi," jelasnya, di Denpasar, Jumat (12/6/2015).
Dia menegaskan, bahwa tanah urug tersebut digunakan untuk membuang kotoran ayam. "Katanya tempat itu dipakai untuk membuang kotoran ayam, itu pengakuanya," terang Sudana.
Hingga kini, Margareta masih dijadikan sebatas saksi. "Status Ibu angkat Angeline masih menjadi saksi," terangnya.
Dia menambahkan, selama Margareta diperiksa, dirinya cukup kooperatif menjawab pertanyaan penyidik. "Dia menjawab semua pernyataan kami, artinya dia sudah kooperatif dalam penyidikan ini," pungkasnya.
Seperti diketahui, Angeline diserahkan kepada Margareta sejak umur tiga hari. Kematian Angelina merupakan kado tragis yang diterimanya saat dirinya dikabarkan hilang. Untuk diketahui, Angelina berulang tahun yang ke-8 pada 19 Mei 2015.
Angeline menghilang sejak 16 Mei 2015, di halaman rumahnya, Jalan Sedap Malam, dan pada Rabu 10 Juni 2015, jenazahnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Baca juga:
Jenazah Angeline Dibungkus Kain Putih
Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana mengatakan, dari pemeriksaan terhadap Agus diketahui, dirinya sempat disuruh mencari tanah urug oleh Margareta, Ibu angkat Angeline di lokasi halaman belakang rumah.
"Saat itu Agus mengambilnya dengan membuat lobang (tempat Angeline dikuburkan). Ya, memang benar tersangka sempat disuruh mencari tanah urug di lokasi," jelasnya, di Denpasar, Jumat (12/6/2015).
Dia menegaskan, bahwa tanah urug tersebut digunakan untuk membuang kotoran ayam. "Katanya tempat itu dipakai untuk membuang kotoran ayam, itu pengakuanya," terang Sudana.
Hingga kini, Margareta masih dijadikan sebatas saksi. "Status Ibu angkat Angeline masih menjadi saksi," terangnya.
Dia menambahkan, selama Margareta diperiksa, dirinya cukup kooperatif menjawab pertanyaan penyidik. "Dia menjawab semua pernyataan kami, artinya dia sudah kooperatif dalam penyidikan ini," pungkasnya.
Seperti diketahui, Angeline diserahkan kepada Margareta sejak umur tiga hari. Kematian Angelina merupakan kado tragis yang diterimanya saat dirinya dikabarkan hilang. Untuk diketahui, Angelina berulang tahun yang ke-8 pada 19 Mei 2015.
Angeline menghilang sejak 16 Mei 2015, di halaman rumahnya, Jalan Sedap Malam, dan pada Rabu 10 Juni 2015, jenazahnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Baca juga:
Jenazah Angeline Dibungkus Kain Putih
(san)