Lubang Kubur Angeline Sudah Disiapkan Seminggu Sebelum Dibunuh
A
A
A
DENPASAR - Lubang kubur Angeline di belakang kandang ayam dan dekat pohon pisang ternyata sudah disiapkan Agus seminggu sebelum bocah kelas II SD tersebut dibunuh.
Agus yang menjadi tersangka pembunuhan itu mengaku kepada kuasa hukumnya Haposan Sihombing bahwa lubang untuk mengubur Angeline itu sudah ada.
"Dia mengaku seperti itu, bahwa lubang itu dia tidak menggalinya. Sudah ada sebelum Angeline meninggal," kata Haposan di Denpasar, Jumat (12/06/2015).
Dia menjelaskan, bahwa lubang itu sudah ada satu minggu sebelum Angeline dibunuh. "Saat itu katanya Margareta meminta digalikan tanah untuk menutup lubang yang lain," ujarnya. (Baca juga : Takut Dihantui, Agus Ikat Mayat Angeline Pakai Tali).
Seperti diketahui dalam lubang itu hanya sebatas lutut orang dewasa dan bentuknya berbentuk lingkaran. Menurut keterangan pihak kepolisian Agus yang membunuh dan menguburkan Angeline.
Angeline menghilang sejak 16 Mei 2015, dan baru diketemukan pada Rabu 10 Juni 2015 dalam keadaan mengenaskan.
Saat ini hanya Agus yang ditetapkan sebagai tersangka, sementara Margareta dan kedua anaknya masih dijadikan saksi.
Agus yang menjadi tersangka pembunuhan itu mengaku kepada kuasa hukumnya Haposan Sihombing bahwa lubang untuk mengubur Angeline itu sudah ada.
"Dia mengaku seperti itu, bahwa lubang itu dia tidak menggalinya. Sudah ada sebelum Angeline meninggal," kata Haposan di Denpasar, Jumat (12/06/2015).
Dia menjelaskan, bahwa lubang itu sudah ada satu minggu sebelum Angeline dibunuh. "Saat itu katanya Margareta meminta digalikan tanah untuk menutup lubang yang lain," ujarnya. (Baca juga : Takut Dihantui, Agus Ikat Mayat Angeline Pakai Tali).
Seperti diketahui dalam lubang itu hanya sebatas lutut orang dewasa dan bentuknya berbentuk lingkaran. Menurut keterangan pihak kepolisian Agus yang membunuh dan menguburkan Angeline.
Angeline menghilang sejak 16 Mei 2015, dan baru diketemukan pada Rabu 10 Juni 2015 dalam keadaan mengenaskan.
Saat ini hanya Agus yang ditetapkan sebagai tersangka, sementara Margareta dan kedua anaknya masih dijadikan saksi.
(sms)