Wali Kota Bantu Penyembuhan Gea

Kamis, 11 Juni 2015 - 08:59 WIB
Wali Kota Bantu Penyembuhan Gea
Wali Kota Bantu Penyembuhan Gea
A A A
MEDAN - Rotua Br Tobing, 40, terharu ketika suami tercinta, Fasa Aro Gea, 40, dijemput mobil ambulans, kemarin. Suaminya akan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bandung, Jalan Mistar, Medan.

Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, pun langsung turun tangan dan mendatangi kediaman Rotua yang berukuran lebih kurang 5x8 meter tersebut di Jalan Antariksa Gg Nazir, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia, Selasa (10/6). Mantan sekda Kota Medan itu mendapati Gea terbaring lemah di atas rusbang meringis kesakitan.

Melihat kondisi Gea seperti itu, Eldin meminta pria malang ini dibawa ke rumah sakit. Lantaran kondisinya tidak memungkinkan berjalan, Gea pun akhirnya ditandu menuju ambulans. Selanjutnya, Gea dibawa ke RS Bandung guna menjalani perawatan intensif. “Jika penyakitnya bisa disembuhkan, tentunya Gea dapat menjalani aktivitas seperti biasa dan bisa menafkahi keluarganya kembali. Kami mengusahakan agar pengobatan dilakukan sampai tuntas,” ungkap Eldin.

Mengenai biaya perawatan sekaligus pengobatan, Eldin mengatakan, untuk sementara akan ditanggung sejumlah donatur lantaran Gea belum terdaftar menjadi peserta BPJS. Bersamaan dengan perawatan yang dilakukan, pengurusan BPJS Gea akan dilakukan di RS Bandung. “Jadi, tidak ada masalah dengan biaya. Kami ingin dia secepatnya sembuh,” ucapnya.

Selanjutnya, Eldin mengungkapkan, sejumlah warga yang telah dibantu mendapatkan pelayanan kesehatan selama ini umumnya sembuh. Eldin mengaku terus memantau perawatan terhadap warganya tersebut. Di samping itu, pihak rumah sakit pun selalu melaporkan hasil perkembangan kesehatan warga yang mereka rawat. “Setelah sembuh, barulah warga yang dibantu tersebut diizinkan pulang dari rumah sakit,” ujarnya.

Diketahui, sudah setahun lebih pria yang telah memberinya lima anak itu terkapar tidak berdaya akibat menderita penyakit Sirosis hepatis (penyakit kronik hati). Sebelumnya Rotua hanya bisa pasrah dan tidak mampu mengobati penyakit suaminya akibat ketiadaan dana. Selama ini Rotua beserta lima orang anaknya itu menggantungkan hidup dari penghasilan sang suamimencaribarang- barangbekas (botol).

Sejak dua tahun belakangan ini, suaminya tidak bisa mencari nafkah lagi. Diawali dengan batuk dan buang air besar berdarah, kondisi kesehatan Gea pun semakin memburuk. Dengan segala upaya yang dilakukan, Rotua pun berusaha menyembuhkan penyakit suaminya tersebut. Pengorbanan Rotua berhasil, batuk dan buang air besar berdarah yang menyerang suaminya akhirnya sembuh.

Namun, belum sempat bernapas lega, cobaan kembali mengujinya. Suaminya mengidap penyakit baru, setiap kali makan, lambungnya terasa sakit. Lama-kelamaan perut suaminya membengkak layaknya wanita hamil.

“Sejak setahun ini, perut suami saya terus membesar. Kondisi itu menyebabkan suami saya tidak berdaya dan hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur. Untuk mengobati penyakitnya, saya tidak memiliki uang. Makan sehari-hari pun kami susah. Sejak setahun belakangan ini, praktis kami hanya mengharapkan belas kasihan para tetangga,” kata Rotua sambil menyeka air matanya.

Rotua mengaku para tetangga pun silih berganti memberi bantuan untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Ada yang memberi beras, ada pula yang memberikan lauk pauk seadanya. Jadi, Rotua hanya bisa menangis dalam hati melihat kondisi kesehatan sang suami yang terus memburuk hari demi hari. Apalagi ketika melihat sang suami mengerang kesakitan sambil memegangi perutnya yang terus membengkak.

Cobaan cukup berat yang menimpa keluarga Rotua akhirnya terdengar oleh Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin. Selanjutnya Kepala Puskesmas Medan Polonia, Mukhlis, pun diturunkan untuk memeriksa kondisi Gea.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan, Gea dideteksi mengidap penyakit Sirosis hepatis. Penyakit ini timbul akibat kuman, virus, dan bakteri, serta membahayakan.

Lia anggia nasution
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6884 seconds (0.1#10.140)