Intip Museum Seni di Mal
A
A
A
YOGYAKARTA - Museum seni masuk mal! Hal baru tersebut kini hadir di Yogyakarta, khususnya di Lippo Plaza Jogja.
Mal yang biasanya menghadirkan segala macam kebutuhan belanja lifestyle masyarakat, seperti fashion, kuliner, film, otomotif, hingga perangkat rumah itu, kini juga merambah bidang seni budaya. Direktur sekaligus Kurator Museum @ Lippo Plaza Jogja Amir Sidharta mengungkapkan, selain untuk mewadahi karya-karya seniman, kehadiran museum di dalam mal itu juga merupakan program corporate social responbility (CSR) atau pertanggungjawaban sosial perusahaan dari Lippo Group, terutama untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap seni, sejarah, dan budaya Indonesia.
"Kita memang sudah lama sekali merencanakan sudah 20 tahun untuk membuka museum. Tapi kesempatan itu belum ada, (hingga) kesempatan ini (datang) di Lippo Plaza Jogja. (Apalagi sebelumnya) kita sudah mengumpulkan karya. Rencananya (juga akan) buka di Lippo Karawaci target 2018," ujar Amir kepada wartawan di sela-sela pembukaan museum belum lama ini. Kehadiran museum seni ini, lanjut dia, sekaligus ingin memberikan pengalaman seni, budaya, dan sejarah yang berbeda kepada masyarakat.
Yang justru berlokasikan di tempat yang orang terbiasa pikirkan belanja. Dan karya seni pelukis ternama Affandi dan istrinya Maryati Affandi mengawali keberadaan museum seni tersebut. "Sebenarnya juga ingin membuat orang tertarik pada Affandi, (terutama pada) kesenian dan sejarah. Mungkin dulu juga ada kakek yang pernah berfoto bersama Affandi dan bisa bagi ke kita, kemudian gali dari situ. Kenapa (karya) Affandi karena ikon Jogja, kita berani tampilkan ikon Jogja walaupun Affandi milik Jogja," jelasnya.
Sedikitnya ada 50 karya Affandi dan Maryati Affandi koleksi Museum @ Lippo Plaza Jogja serta Museum Affandi yang dipajang di sana. Dengan ukuran rata-rata 95x130 centimeter (cm). Lukisanlukisan Affandi dari tahun 1940-an hingga 1980-an ini, lebih banyak mengisahkan tentang pengalaman Sang Pelukis dalam berbagai periode waktu di beberapa tempat penjuru dunia.
"Pameran Affandi Alive! yang digelar selama enam bulan ini memang dimaksudkan untuk memungkinkan perbandingan dari karya yang bertema sama, namun diciptakan dalam periode waktu yang berbeda," kata dia.
Cukup hanya dengan biaya sekitar Rp 50.000,- untuk umum, Rp 10.000,- KTP DIY, dan Rp 5.000,- pelajar/mahasiswa, anda bisa menikmati ragam karya seni yang terdapat di dalam museum yang memiliki luasan 650 meter persegi (m2) dan berlokasikan di lantai Upper Groundtersebut.
Siti estuningsih
Mal yang biasanya menghadirkan segala macam kebutuhan belanja lifestyle masyarakat, seperti fashion, kuliner, film, otomotif, hingga perangkat rumah itu, kini juga merambah bidang seni budaya. Direktur sekaligus Kurator Museum @ Lippo Plaza Jogja Amir Sidharta mengungkapkan, selain untuk mewadahi karya-karya seniman, kehadiran museum di dalam mal itu juga merupakan program corporate social responbility (CSR) atau pertanggungjawaban sosial perusahaan dari Lippo Group, terutama untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap seni, sejarah, dan budaya Indonesia.
"Kita memang sudah lama sekali merencanakan sudah 20 tahun untuk membuka museum. Tapi kesempatan itu belum ada, (hingga) kesempatan ini (datang) di Lippo Plaza Jogja. (Apalagi sebelumnya) kita sudah mengumpulkan karya. Rencananya (juga akan) buka di Lippo Karawaci target 2018," ujar Amir kepada wartawan di sela-sela pembukaan museum belum lama ini. Kehadiran museum seni ini, lanjut dia, sekaligus ingin memberikan pengalaman seni, budaya, dan sejarah yang berbeda kepada masyarakat.
Yang justru berlokasikan di tempat yang orang terbiasa pikirkan belanja. Dan karya seni pelukis ternama Affandi dan istrinya Maryati Affandi mengawali keberadaan museum seni tersebut. "Sebenarnya juga ingin membuat orang tertarik pada Affandi, (terutama pada) kesenian dan sejarah. Mungkin dulu juga ada kakek yang pernah berfoto bersama Affandi dan bisa bagi ke kita, kemudian gali dari situ. Kenapa (karya) Affandi karena ikon Jogja, kita berani tampilkan ikon Jogja walaupun Affandi milik Jogja," jelasnya.
Sedikitnya ada 50 karya Affandi dan Maryati Affandi koleksi Museum @ Lippo Plaza Jogja serta Museum Affandi yang dipajang di sana. Dengan ukuran rata-rata 95x130 centimeter (cm). Lukisanlukisan Affandi dari tahun 1940-an hingga 1980-an ini, lebih banyak mengisahkan tentang pengalaman Sang Pelukis dalam berbagai periode waktu di beberapa tempat penjuru dunia.
"Pameran Affandi Alive! yang digelar selama enam bulan ini memang dimaksudkan untuk memungkinkan perbandingan dari karya yang bertema sama, namun diciptakan dalam periode waktu yang berbeda," kata dia.
Cukup hanya dengan biaya sekitar Rp 50.000,- untuk umum, Rp 10.000,- KTP DIY, dan Rp 5.000,- pelajar/mahasiswa, anda bisa menikmati ragam karya seni yang terdapat di dalam museum yang memiliki luasan 650 meter persegi (m2) dan berlokasikan di lantai Upper Groundtersebut.
Siti estuningsih
(ars)