TNGM Sediakan Tempat Selfie bagi Pendaki Merapi

Rabu, 10 Juni 2015 - 08:42 WIB
TNGM Sediakan Tempat...
TNGM Sediakan Tempat Selfie bagi Pendaki Merapi
A A A
SLEMAN - Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) akan mendirikan spot khusus selfie bagi para pendaki Gunung Merapi. Tempat tersebut berada di Pasar Bubrah. Dengan tempat yang dirancang khusus, berisikan imbauan maupun memorial ini, diharapkan tak ada lagi yang nekat ke puncak.

Kepala TNGM Edy Sutiyarto mengatakan, pendirian tempat tersebut saat ini sudah dalam proses pembahasan. Ia harap bisa segera dilakukan dalam waktu dekat ini. "Ini sedang berproses untuk mendirikan tempat itu," kata dia, Selasa (9/6/2015).

Tempat memorial tersebut dibuat semenarik mungkin. Begitu juga dengan kalimat di dalamnya. Jangan sampai ada kata 'dilarang'. "Jangan sampai ada kata-kata pelarangan seperti itu," katanya.

Sebab, menurutnya, dengan adanya kata-kata tersebut justru malah akan menjadi daya tarik bagi para pendaki yang masih muda. Adrenalin mereka semakin muncul untuk melanggar aturan tersebut.

"Intinya sebenarnya dilarang. Tapi kita sifatnya mengajak mereka dengan bahasa yang lebih menyentuh. Lebih bisa meningkatkan kesadaran," ujarnya.

Selain itu, papan atau bangunan dibuat menarik. Jadi, untuk pendaki yang ingin selfie tak perlu untuk pergi ke puncak. "Tempat yang sekaligus bisa untuk selfie untuk pendaki," katanya.

Upaya ini memang untuk mengantisipasi kembali terjadinya peristiwa seperti pertengahan Mei lalu saat seorang pendaki, Erri Yunanto, tewas karena tergelincir masuk ke dalam kawah gunung api aktif tersebut. (Baca juga: Sebelum Terjatuh ke Kawah Merapi, Erri Minta Difoto).

Dengan konsep seperti itu, diharapkan pendaki bisa lebih tersentuh dan menaatinya. Sebab, selama ini meski diberi papan imbauan maupun ada edukasi di basecamp Selo, Boyolali, tetap saja ada yang melanggarnya.

Kalaupun ingin mencontoh aturan seperti pendakian Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat, yaitu diwajibkan memakai jasa guide, Merapi masih belum menerapkannya. Meski pastinya akan lebih mudah memantau pendaki tersebut.

Sebab, pendaki Merapi mayoritas memang yang masih pemula serta tak cukup memiliki dana yang lebih jika harus mengeluarkan uang untuk menyewa tarif guide. "Kita bertahap untuk melakukannya," ucapnya.

Terpisah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) TNGM Tri Atmojo mengatakan, jalur pendakian Merapi masih ditutup sejak adanya peristiwa nahas pertengahan Mei lalu itu. Pada 15 Juni mendatang, pihaknya akan menentukan kapan jalur pendakian dibuka.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1042 seconds (0.1#10.140)