20 Siswa Langsung Digugurkan

Selasa, 09 Juni 2015 - 09:58 WIB
20 Siswa Langsung Digugurkan
20 Siswa Langsung Digugurkan
A A A
PALEMBANG - Verifikasi SNMPTN 2015 mengungkap fakta mengejutkan, panitia menyebut terpaksa menggugurkan 20 peserta karena terindikasi pengatrolan nilai oleh pihak sekolah yang bersangkutan.

“Terkait verifikasi SNMPTN, ada data nilai rapor siswa ber beda dengan data saat diinput. Ini kami nilai ada indikasi pengatrolan nilai oleh sekolah, tentu peserta yang bersangkutan ka - mi gugurkan,” ungkap Penanggung Jawab SNMPTN Uni ver - sitas Sriwijaya (Unsri) Prof Anis Saggaf.

Menurutnya, sebanyak 20 siswa yang terindikasi markup nilai ini sudah didiskualifikasi. Panitia SNMPTN pusat akan memberikan sanksi bagi se kolah asal siswa, berupa blacklist keikutsertaan SNMPTN tahun selanjutnya. Dengan gugurnya 20 pe serta, maka kini total pe serta SNMPTN berjumlah 2. 986 peserta dan kuota yang tidak terpakai pada SNMPTN ini akan dialihkan ke jalur SBM PTN. “Besok (hari ini) seluruh peserta yang lolos tahap 1 SNMPTN diwajibkan memba yar daftar ulang, kalau tidak hadir dianggap mengundurkan diri,” te rangnya.

Sementara itu, hari ini pelaksanaan ujian tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Ting gi Negeri (SBMPTN) akan digelar serentak dengan pengumuman tahap I Seleksi Na sional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dikatakan Anis, mahasiswa yang terlibat dalam perjokian pada pelaksanaan SBMPTN akan dikeluarkan dari per gu ruan tinggi. Meski diakui selama pelaksanaan di Sumsel, pihaknya tidak pernah menemukan adanya indikasi kecurangan dari pihak luar tersebut.

“Khusus mahasiswa Unsri, apabila tertangkap menjadi joki, sanksi terberatnya di keluarkan dari kampus. Sebab, Unsri tidak mencetak para penipu, tapi sarjana yang ingin membangun bangsa ini,” tegasnya ditemui di kampus Pascasarjana Unsri, kemarin. Ancaman dikeluarkannya ma hasiswa ini, lanjut Anis, seba gai bagian dari antisipasi keamanan dan sudah terdapat dalam aturan akademis Unsri yang diterbitkan tahun 2013.

Kewaspadaan juga sudah d itegaskan oleh panitia pusat. Me ngingat pelaksanaan tahun lalu ditemukan joki ma hasiswa di wilayah Malang. Ka renanya, di tahun ini panitia pusat bekerja sama dengan kepolisian untuk menertibkan mereka yang ter tangkap tangan menjadi joki. Sebab, perjokian dinilai sebagai tindakan kriminal. “Apa pun bentuknya, tidak boleh ada perjokian,” ujar dia.

Jumlah peserta SBMPTN tahun ini tercatat sebanyak 18.063 orang. Menurutnya, cukup meningkat 700 orang dari tahun lalu. Daya tampung Unsri sen diri sebanyak 30% dari 6.100 kursi, tidak jauh di ban dingkan daya tampung tahun lalu. Sementara, 50% lagi sudah diisi di SNMPTN yakni se ba nyak 3.006 peserta.

Ketua Panitia SNMPTN Unsri Zulkifli Dahlan mengatakan, proses daftar ulang dilakukan di kampus Unsri Inderalaya dan hanya dilaksanakan satu hari. Tidak ada toleransi bagi peserta yang tidak daftar ulang, sebab sudah sesuai dengan kese pakatan bersama. Aturan ini untuk memastikan kesiapan dan keseriusan peserta SNMPTN yang lolos tahap I untuk kuliah di Unsri.

“Pada tahap 2 nanti Unsri akan melakukan tes urine. Kalau terbukti memakai narkoba tentu akan dibatalkan kelulusan SNMPTN peserta yang bersangkutan,” ucapnya.

Yulia savitri
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0890 seconds (0.1#10.140)