Kasus Begal di Makassar Alami Peningkatan
A
A
A
MAKASSAR - Kasus begal atau pencurian kekerasan (curas) di Kota Makassar mengalami peningkatan. Dari 36 kasus begal yang terjadi dalam April 2015, meningkat jadi 44 kasus pada bulan Mei.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Noviana mengatakan, dari 36 kasus yang terjadi di bulan April sudah 20 kasus yang berhasil ditangani. Sedangkan yang bulan Mei sudah 17 kasus.
"Kasus paling marak begal di Kecamatan Panakukkang dan Makassar. Sesuai dengan rangking penanganan kasus yang paling tinggi adalah penipuan, aniaya berat, sajam dan perampasan," ujar AKBP Noviana, kepada wartawan, Senin (8/6/2015).
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kasus kejahatan di bulan suci Ramadan, aparat kepolisian Polrestabes Makassar akan melakukan pengamanan dengan melibatkan satuan dan posko pelayanan di beberapa titik.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Andi Husnaeni mengatakan, kasus begal terakhir terjadi pada Senin 8 Juni 2015, di samping Pasar Antang, Jalan Antang Raya, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.
Tiga pelaku diduga begal babak belur setelah dikeroyok oleh pemuda setempat yang diduga pelaku pencurian dengan kekerasan (curas). Ketiga pelaku adalah IN (15), alami luka pada mulut, kaki kiri patah, dan luka bocor pada lutut kanan.
Sedangkan dua pelaku lainnya adalah HS (30), mengalami luka lebam di pinggang kiri, dan AD (16), mengalami luka tusuk di ketiak kiri.
"Ada korbannya seorang perempuan melintas di Jalan Borong Raya (dekat jembatan) menggunakan sepeda motor. Ketiga pelaku ini mengejarnya dan korban berteriak minta tolong," pungkas Kompol Andi Husnaeni.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Noviana mengatakan, dari 36 kasus yang terjadi di bulan April sudah 20 kasus yang berhasil ditangani. Sedangkan yang bulan Mei sudah 17 kasus.
"Kasus paling marak begal di Kecamatan Panakukkang dan Makassar. Sesuai dengan rangking penanganan kasus yang paling tinggi adalah penipuan, aniaya berat, sajam dan perampasan," ujar AKBP Noviana, kepada wartawan, Senin (8/6/2015).
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kasus kejahatan di bulan suci Ramadan, aparat kepolisian Polrestabes Makassar akan melakukan pengamanan dengan melibatkan satuan dan posko pelayanan di beberapa titik.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Andi Husnaeni mengatakan, kasus begal terakhir terjadi pada Senin 8 Juni 2015, di samping Pasar Antang, Jalan Antang Raya, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.
Tiga pelaku diduga begal babak belur setelah dikeroyok oleh pemuda setempat yang diduga pelaku pencurian dengan kekerasan (curas). Ketiga pelaku adalah IN (15), alami luka pada mulut, kaki kiri patah, dan luka bocor pada lutut kanan.
Sedangkan dua pelaku lainnya adalah HS (30), mengalami luka lebam di pinggang kiri, dan AD (16), mengalami luka tusuk di ketiak kiri.
"Ada korbannya seorang perempuan melintas di Jalan Borong Raya (dekat jembatan) menggunakan sepeda motor. Ketiga pelaku ini mengejarnya dan korban berteriak minta tolong," pungkas Kompol Andi Husnaeni.
(san)