Dua Pelaku Terpaksa Ditembus Timah Panas
A
A
A
PALEMBANG - Ratusan tersangka pelaku tindak kejahatan jalan dan preman diamankan Ditreskrimum Polda Sumsel, kemarin.
Dua di antaranya bahkan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba melawan petugas. Berdasarkan informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, ratusan pelaku ini diamankan dari berbagai wilayah di Sumsel, baik pelaku tindak kejahatan jalanan maupun preman. Mereka ini terjaring dalam operasi yang dilakukan pihak Subdit 3 Diskrimum Polda Sumsel.
Sementara, dua orang yang ditangkap terlihat masih menahan kesakitan akibat dilumpuhkan pihak petugas karena mencoba melawan petugas. Keduanya juga kedapatan membawa senjata api rakitan jenis revolver. Dari informasi masyarakat, di berapa kawasan lain di Kota Palembang, pihak Ditreskrimum Polda Sumsel juga mengamankan sejumlah preman dan pelaku kejahatan jalanan.
Barang bukti yang dikumpulkan meliputi televisi, senjata tajam jenis parang, hingga tiga pucuk senjata api rakitan beserta peluru pun ikut diamankan oleh pihak Polda Sumsel. "Ada ratusan pelaku tindak kejahatan jalanan dan preman yang kita amankan dalam menjalankan program 100 hari Kapolri, dan di hari ke-50 ini pihak kita telah mencapai target dalam melaksanakan program itu,” jelas Direktur Dit res krimum Polda Sumsel Kombes Pol Sumarso
Selain itu, dalam menang kap para pelakuyangseringmelakukan kejahatan jalanan di wilayah Kota Palembang, pihaknya mengklaim melakukan tindakan tegas sesuai denganprosedur. "Kita tindak tegas pelaku yang membawa senjata api itu, karena mencoba melawan petugas dan ada dua orang yang harus dilumpuhkan,” kata dia.
Sementara, untuk dalam pembinaan preman yang telah diamankan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas sosial. "Kita bekerja sama dengan pihak Dinas Sosial dalam pembinaan preman, namun untuk anggarannya memang sangat terbatas," katanya
Sejauh ini, pihaknya akan mendalami proses pe meriksaan terhadap preman-preman yang telah diamankan karena disinyalir mereka ini ada yang mengoordinasi. " Kita akan dalami dulu peme riksaan kepada pelaku kejahatan jalanan, maupun preman yang kita tangkap, jadi kita mau memastikan dulu apakah mereka ini ada yang mengo ordinasi atau tidak, ada juga sebagian dari ratusan preman telah dibina," pungkasnya.
Bubun kurniadi
Dua di antaranya bahkan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba melawan petugas. Berdasarkan informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, ratusan pelaku ini diamankan dari berbagai wilayah di Sumsel, baik pelaku tindak kejahatan jalanan maupun preman. Mereka ini terjaring dalam operasi yang dilakukan pihak Subdit 3 Diskrimum Polda Sumsel.
Sementara, dua orang yang ditangkap terlihat masih menahan kesakitan akibat dilumpuhkan pihak petugas karena mencoba melawan petugas. Keduanya juga kedapatan membawa senjata api rakitan jenis revolver. Dari informasi masyarakat, di berapa kawasan lain di Kota Palembang, pihak Ditreskrimum Polda Sumsel juga mengamankan sejumlah preman dan pelaku kejahatan jalanan.
Barang bukti yang dikumpulkan meliputi televisi, senjata tajam jenis parang, hingga tiga pucuk senjata api rakitan beserta peluru pun ikut diamankan oleh pihak Polda Sumsel. "Ada ratusan pelaku tindak kejahatan jalanan dan preman yang kita amankan dalam menjalankan program 100 hari Kapolri, dan di hari ke-50 ini pihak kita telah mencapai target dalam melaksanakan program itu,” jelas Direktur Dit res krimum Polda Sumsel Kombes Pol Sumarso
Selain itu, dalam menang kap para pelakuyangseringmelakukan kejahatan jalanan di wilayah Kota Palembang, pihaknya mengklaim melakukan tindakan tegas sesuai denganprosedur. "Kita tindak tegas pelaku yang membawa senjata api itu, karena mencoba melawan petugas dan ada dua orang yang harus dilumpuhkan,” kata dia.
Sementara, untuk dalam pembinaan preman yang telah diamankan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas sosial. "Kita bekerja sama dengan pihak Dinas Sosial dalam pembinaan preman, namun untuk anggarannya memang sangat terbatas," katanya
Sejauh ini, pihaknya akan mendalami proses pe meriksaan terhadap preman-preman yang telah diamankan karena disinyalir mereka ini ada yang mengoordinasi. " Kita akan dalami dulu peme riksaan kepada pelaku kejahatan jalanan, maupun preman yang kita tangkap, jadi kita mau memastikan dulu apakah mereka ini ada yang mengo ordinasi atau tidak, ada juga sebagian dari ratusan preman telah dibina," pungkasnya.
Bubun kurniadi
(ftr)