Belum Ada 5 Hektare, Terminal Bekasi Belum Layak Jadi Induk

Belum Ada 5 Hektare, Terminal Bekasi Belum Layak Jadi Induk
A
A
A
BEKASI - Soyogianya terminal induk memiliki luas lima hektare atau lebih. Adapun Terminal Bekasi saat ini hanya mencapai 1,5 hektar.
"Terminal hanya bisa menampung bus, dan angkot tidak muat," ujar Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi Hotman Pane di Bekasi, Minggu (7/6/2015).
Hotman menegaskan, seharusnya terminal Bekasi bisa melayani semua angkutan kota dan luar kota. Dia menyarankan, lebih baik, terminal angkot dan bus terpisah.
"Kami ingin memindahkan terminal induk ke daerah Jatiasih secepatnya," tukas Hotman.
Sebelumnya, setiap harinya Terminal Bekasi disesaki 400 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan ratusan angkutan kota (angkot). Maka itu, banyak angkutan umum yang tidak tertampung dan membuat mereka tidak nyaman.
Ketidak nyamanan itu membuat banyak angkot di wilayah Kota Bekasi enggan masuk ke dalam terminal. Akibatnya, kemacetan tidak bisa terelakan akibat angkot mapun bus AKAP dan AKDP ngetem sembarangan.
"Terminal hanya bisa menampung bus, dan angkot tidak muat," ujar Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi Hotman Pane di Bekasi, Minggu (7/6/2015).
Hotman menegaskan, seharusnya terminal Bekasi bisa melayani semua angkutan kota dan luar kota. Dia menyarankan, lebih baik, terminal angkot dan bus terpisah.
"Kami ingin memindahkan terminal induk ke daerah Jatiasih secepatnya," tukas Hotman.
Sebelumnya, setiap harinya Terminal Bekasi disesaki 400 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan ratusan angkutan kota (angkot). Maka itu, banyak angkutan umum yang tidak tertampung dan membuat mereka tidak nyaman.
Ketidak nyamanan itu membuat banyak angkot di wilayah Kota Bekasi enggan masuk ke dalam terminal. Akibatnya, kemacetan tidak bisa terelakan akibat angkot mapun bus AKAP dan AKDP ngetem sembarangan.
(mhd)