Tata Malioboro

Minggu, 07 Juni 2015 - 11:49 WIB
Tata Malioboro
Tata Malioboro
A A A
Malioboro menjadi salah satu ikon Yogyakarta. Bagi wisatawan, mengunjungi Yogyakarta tidak lengkap jika tidak meluangkan waktu di Malioboro. Menurut Inar Damaryanti, Malioboro seharusnya lebih ditata lagi.

Saat ini kondisinya sudah semrawut sehingga penataan harus dilakukan. "Semrawut saja dikagumi, apalagi jika ditata lebih bagus, pasti semakin banyak wisatawan yang kesemsem dengan Malioboro," kata perempuan kelahiran Yogyakarta, 3 Mei 1981, ini. Ryan, sapaan akrabnya, mengungkapkan, Malioboro akan lebih bagus jika diberi ruang pejalan kaki.

Saat ini trotoar yang seharusnya sebagai ruang jalan kaki digunakan sebagai lahan parkir. "Seharusnya ada spacewalk (ruang jalan kaki) gitu biar nggak semrawut," ungkap alumnus Akademi Pariwisata Yog yakarta ini. Tak heran Ryan sangat mendukung rencana pemerintah yang berencana merelokasi area parkir sepanjang Malioboro keTaman Parkir Abu Bakar Ali.

"Kan ada parkir portabel, tiga lantai. Itu bagus agar ada spacewalk di Malioboro," ungkapnya. Perempuan yang pernah ikut menjadi Duta Wisata Yogyakarta ini mengakui, tidak mudah merelokasi. Namun, pendekatan yang jitu bisa mewujudkan pemindahan lokasi parkir tersebut. "Kalau juru parkir te tap diberi pekerjaan, mengelola parkir di Abu Bakar Ali, saya yakin mereka bersedia," kata dia.

Ridwan anshori
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0373 seconds (0.1#10.140)