Mel Shandy dan Deddy Dores Bawa Romantisme Rock 90-an

Minggu, 07 Juni 2015 - 10:43 WIB
Mel Shandy dan Deddy...
Mel Shandy dan Deddy Dores Bawa Romantisme Rock 90-an
A A A
BANDUNG - “Ayooo nu tiasa nga - gibrigkeun mastaka, mangga urang goyang metal sareng abdi. Sampaikan meski sudah tua, jiwa saya akan tetap metal,” pekik Mel Shandy di depan ra tus an pecintanya di Miko Mal Ko po, Kota Bandung, Jumat (5/6) malam.

Dalam hitungan detik, leng - king an suara khas penyanyi asal Kota Bandung ini menggenapi serangkaian distorsi musik ala rock metal yang disuguhkan dalam acara Tembang Populer malam itu. Naluri rocker gaekyang pia wai mengaji ini pun semakin mengental kala tempo cabikan senar dari sang gitaris me ning gi. Demikian pula dengan au di e ns di hadapannya yang terlihat la rut dalam balutan rock ala 90-an.

Bahkan, beberapa penonton wa - nita sempat ditarik ke atas pentas. Mel pun sempat dibuat kaget, karena salahsatu fansnya fa sih menyanyikan lagu Nya nyi an Badai yang populer pada 1989 silam. “Wah ini penonton sa ya mau nyaingin saya sua ra nya. Salut masih hafal lagu saya,” ujar Mel. Rasa kangen para penikmat ro ck 90-an ini pun seolah terbayar lunas dengan penampilan Mel yang memukau. Bianglala, Nyan yian Badai, hingga lagu terbaru Acungkan Jarimu di bawakan Mel dengan atraktif. Meski su dah mengenakan hijab, gaya roc kernya yang dulu sempat men jadi ikon tetap menonjol.

Dia tampil dengan busana serba hitam dengan aksesori berdetail tengkorak. Shandy tak sendiri. Pada perhelatan Tembang Populer, ada mu sisi kawakan Deddy Dores dan Lina Hara yang turut tampil di panggung yang sama. Bahkan, Deddy tampil satu paket deng an kedua anaknya, Agie dan Calvin Dores di bawah bendera band Father and Kids. Seperti kata pepatah, buah ja tuh tak jauh dari pohonnya, dua anak Deddy yang berwajah gan teng itu, pun sudah bisa mengimbangi suara masterpiece milik sang ayah.

Mengandalkan hits single Seberkas Sinar yang sempat dinyanyikan oleh almarhumah Nike Ardilla, trio ayah dan anak itu mengganjar pe nonton dengan suguhan aran semen reggae. Namun sentuh an slow rock ciri khas sang ayah tetap dipertahankan. Pada panggung Tembang Po puleritulah, grup Father and Kids akan mendongrak kembali masa kejayaan sang ayah di era 90-an. Pria yang kerap meng gunakan kaca mata hitam ini, dalam kurun waktu 34 tahun berkiprah mampu menciptakan sekitar 1.600 judul lagu dan 300 di antaranya sukses menjadi hit di pasar musik Tanah Air.

Hendarsibra dari BMT, penyelanggara Tembang Populer, mengaku sengaja mendaulat dua bintang Deddy Dores dan Mel Shandy untuk tampil. Pasalnya, keduanya memang memiliki imej kuat di hati masyarakat, khususnya warga Bandung.

Dini budiman
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1636 seconds (0.1#10.140)