Suplai Elpiji 3 Kg Ditingkatkan
A
A
A
PALEMBANG - PT Pertamina Fuel Retail Marketing Operation Region II Sumbagsel mengklaim meningkat kan suplai elpiji 3 kilogram di area Sumsel hingga 8% di atas rata-rata konsumsi harian.
Hal ini sebagai langkah antisipatif tingginya demand elpiji 3 kg menjelang Ramadan 1436 Hijriah.“Kami tidak memungkiri tren konsumsi elpiji tiap tahunnya cenderung mening - kat jelang bulan puasa. Namun, biasanya akan turun pada pertengahan bulan sampai di ba - wah konsumsi normal dan akan kembali naik jelang Lebaran,” kata Senior Supervisor External Relation Pertamina Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel Alicia Irzanova, kemarin.
Dia menuturkan, ber da sarkan pengalaman tahun 2014 peningkatan konsumsi harian tertinggi hanyamencapai7%. Makanya, di tahun ini pihaknya hanya menyiapkan tambahan suplai8% per hari untuk meng ako mo dir tingginya demanddi Sumsel. Di samping aspek volume suplai, lanjut dia, pihaknya pun melakukan langkah antisipatif dengan menyediakan elpiji, baik 3 kilogram maupun 12 kilogram di sejumlah titik suplai, baik pangkalan maupun minimarket dan SPBU.
“Dari 2.400 pangkalan di Sumsel, setidaknya ada 125 agen dan 479 pangkalan resmi ditambah 42 SPBU dan minimar ket yang siap melayani konsumen. Ini tetap akan buka walaupun pada libur hari raya nanti,” tuturnya. Begitu pun soal harga, kata dia, pihaknya memastikan harga elpiji 3 kilogram di tingkat agen dan pangkalan resmi sesuai dengan SK Gubernur Sumatera Selatan No 662/KPTS/ IV/ 2014 yakni sebesar Rp14.800 dan atau sesuai dengan SK Bupati dan Wali Kota di masing-masing kabupaten dan kota.
Sementara, untuk harga el piji 12 kilogram di tingkat agen dan pangkalan resmi adalah Rp141. 500 di Sumsel, kecuali Lubuklinggau sebesar Rp144.500. “Soal adanya pangkalan yang menjual elpiji dengan harga lebih tinggi, tentunya kami mengimbau kepada konsumen untuk membeli elpiji di tingkat agen atau pangkalan resmi, SPBU serta minimarket yang harga - nya sesuai dengan harga yang ditentukan,” katanya.
Saat ini, kata dia, persediaan elpiji di Sumsel masih sangat besar jika dibandingkan dengan kebutuhan konsumen yaitu mencapai 2.015 metrik ton per hari. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat tidak mengkhawatirkan akan ketersediaan stok elpiji. Selain langkah antisipatif di atas, pihaknya juga melakukan sistem monitoring distribusi elpiji 3 kg hingga ke tingkat pangkalan dengan aplikasi online Sistem Monitoring Penyaluran Elpiji 3 kg (SIMOL3K). Langkah ini sebagai bentuk komitmen pe layanan terhadap konsumen.
”Jika masih ada keluhan, kon - sumen dapat menghubungi kontak Pertamina dengan no mor 0711-500000,” ucapAlicia seraya menyatakan, hari ini (ke marin) pihaknya berpartisipasi dalam pasar murah Dispe rin dagkop Kota Palembang deng an menga - lo kasikan 800 tabung elpiji yang dijual di bawah harga eceran tertinggi sebesar Rp14.000.
Sementara itu, Dude, warga Kelurahan 1 Ulu Palembang mengaku, sudah sejak beberapa pekan terakhir ini harga elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer dijual Rp25.000. Padahal, harga sebelumnya hanya Rp18.000 - 20.000. “Jelang Ramadan, semua ke butuhan pokok termasuk elpiji semuanya naik. Pemerintah ha rusnya cepat tanggap melihat kon disi masyarakat di lapangan,” katanya.
Darfian jaya suprana
Hal ini sebagai langkah antisipatif tingginya demand elpiji 3 kg menjelang Ramadan 1436 Hijriah.“Kami tidak memungkiri tren konsumsi elpiji tiap tahunnya cenderung mening - kat jelang bulan puasa. Namun, biasanya akan turun pada pertengahan bulan sampai di ba - wah konsumsi normal dan akan kembali naik jelang Lebaran,” kata Senior Supervisor External Relation Pertamina Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel Alicia Irzanova, kemarin.
Dia menuturkan, ber da sarkan pengalaman tahun 2014 peningkatan konsumsi harian tertinggi hanyamencapai7%. Makanya, di tahun ini pihaknya hanya menyiapkan tambahan suplai8% per hari untuk meng ako mo dir tingginya demanddi Sumsel. Di samping aspek volume suplai, lanjut dia, pihaknya pun melakukan langkah antisipatif dengan menyediakan elpiji, baik 3 kilogram maupun 12 kilogram di sejumlah titik suplai, baik pangkalan maupun minimarket dan SPBU.
“Dari 2.400 pangkalan di Sumsel, setidaknya ada 125 agen dan 479 pangkalan resmi ditambah 42 SPBU dan minimar ket yang siap melayani konsumen. Ini tetap akan buka walaupun pada libur hari raya nanti,” tuturnya. Begitu pun soal harga, kata dia, pihaknya memastikan harga elpiji 3 kilogram di tingkat agen dan pangkalan resmi sesuai dengan SK Gubernur Sumatera Selatan No 662/KPTS/ IV/ 2014 yakni sebesar Rp14.800 dan atau sesuai dengan SK Bupati dan Wali Kota di masing-masing kabupaten dan kota.
Sementara, untuk harga el piji 12 kilogram di tingkat agen dan pangkalan resmi adalah Rp141. 500 di Sumsel, kecuali Lubuklinggau sebesar Rp144.500. “Soal adanya pangkalan yang menjual elpiji dengan harga lebih tinggi, tentunya kami mengimbau kepada konsumen untuk membeli elpiji di tingkat agen atau pangkalan resmi, SPBU serta minimarket yang harga - nya sesuai dengan harga yang ditentukan,” katanya.
Saat ini, kata dia, persediaan elpiji di Sumsel masih sangat besar jika dibandingkan dengan kebutuhan konsumen yaitu mencapai 2.015 metrik ton per hari. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat tidak mengkhawatirkan akan ketersediaan stok elpiji. Selain langkah antisipatif di atas, pihaknya juga melakukan sistem monitoring distribusi elpiji 3 kg hingga ke tingkat pangkalan dengan aplikasi online Sistem Monitoring Penyaluran Elpiji 3 kg (SIMOL3K). Langkah ini sebagai bentuk komitmen pe layanan terhadap konsumen.
”Jika masih ada keluhan, kon - sumen dapat menghubungi kontak Pertamina dengan no mor 0711-500000,” ucapAlicia seraya menyatakan, hari ini (ke marin) pihaknya berpartisipasi dalam pasar murah Dispe rin dagkop Kota Palembang deng an menga - lo kasikan 800 tabung elpiji yang dijual di bawah harga eceran tertinggi sebesar Rp14.000.
Sementara itu, Dude, warga Kelurahan 1 Ulu Palembang mengaku, sudah sejak beberapa pekan terakhir ini harga elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer dijual Rp25.000. Padahal, harga sebelumnya hanya Rp18.000 - 20.000. “Jelang Ramadan, semua ke butuhan pokok termasuk elpiji semuanya naik. Pemerintah ha rusnya cepat tanggap melihat kon disi masyarakat di lapangan,” katanya.
Darfian jaya suprana
(ars)