Sehari, Dua Rumah Warga Dilalap Api
A
A
A
PALEMBANG - Memasuki bulan kemarau, musibah kebakaran mulai menghantui warga Kota Palembang. Kemarin misalnya, dalam satu hari, dua rumah warga yang berbeda lokasi hangus dilalap sijago merah.
Satu kebakaran terjadi di kawasan permukiman Teratai Putih dan satu lagi di kompleks perumahan elite Top Jakabaring. Dari informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman Teratai Putih Jalan Kol H Barlian km 9, sekitar pukul 03.30 WIB. Kebakaran itu menghanguskan satu rumah milik Yanti, dan sempat membuat warga setempat panik.
Beruntung hanya harta benda yang terbakar dan tidak ada korban jiwa. Sementara itu, di tempat terpisah sekitar pukul 13.30 WIB, si jago merah kembali beraksi di kawasan kompleks perumahan mewah Jakabaring Palembang. Saat kejadian kebetulan ada dua orang anggota Babinsa Koramil 04 Kertapati yang sedang berpatroli di kawasan tersebut. “Kami sedang patroli, tibatiba ada yang teriak kebakaran di tepi jalan,” ujar Pelda Raden Bastari dan rekannya Sertu Mulyono.
Mereka pun langsung mengamankan lokasi serta mengajak warga sekitar untuk mengevakuasi dan menyelamatkan barang yang ada di dalam rumah milik korban Imron, 40, seorang pengusaha buah. Bahu-mem bahu, warga pun berusaha mema damkan api, tetapi karena api ter lanjur membesar api tetap mem bakar dan menjalar ke bagian atap rumah dan ruangan lainnya. Beruntung tak sampai 30 menit, petugas Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (PPK) Kota Palembang datang memadam kan api.
Dengan mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran, petugas berhasil memadamkan api dalam tempo waktu 20 menit, dengan cara mendobrak salah satu kamar yang terkunci terlebih dulu yang kebetulan dalam keadaan kosong. Hingga saat ini, asal api masih belum diketahui. Namun, dugaan sementara musibah ini dipicu korsleting kabel listrik yang ada di lantai dua rumah yang kosong ditinggal oleh pemiliknya ke daerah Prabumulih,.
Sementara itu, Fuad, 46, kakak Imron, pemilik rumah yang terbakar itu mengatakan, dirinya mengetahui kebakaran setelah ditelepon keluarga di Pra bu - mulih jika rumah adiknya terbakar. Lalu ia pun yang tinggal di daerah Plaju langsung menuju ru mah adiknya untuk memastikan kabar tersebut.
“ Ini rumah adik saya, dia lagi di Prabumulih jadi rumah ini ditinggal dan ada saudara saya yang menunggunya. Namun, ternyata saudara saya juga sedang pergi bersama temannya, jadi mungkin yang terbakar di lantai dua karena korsleting listrik,” ungkapnya. Kapolsek SU I AKP Su hardiman membenarkan telah terjadi kebakaran di salah seorang rumah warga bernama Imron, pengusaha buah. Namun, pemiliknya sedang keluar kota, mereka belum bisa menaksir berapa kerugian yang diderita akibat musibah tersebut.
“Dugaan sementara korsleting listrik, rumah terbakar ini milik pengusaha buah, saat ini untuk kerugian harta benda masih kita data,” pungkasnya.
Bubun kurniadi
Satu kebakaran terjadi di kawasan permukiman Teratai Putih dan satu lagi di kompleks perumahan elite Top Jakabaring. Dari informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman Teratai Putih Jalan Kol H Barlian km 9, sekitar pukul 03.30 WIB. Kebakaran itu menghanguskan satu rumah milik Yanti, dan sempat membuat warga setempat panik.
Beruntung hanya harta benda yang terbakar dan tidak ada korban jiwa. Sementara itu, di tempat terpisah sekitar pukul 13.30 WIB, si jago merah kembali beraksi di kawasan kompleks perumahan mewah Jakabaring Palembang. Saat kejadian kebetulan ada dua orang anggota Babinsa Koramil 04 Kertapati yang sedang berpatroli di kawasan tersebut. “Kami sedang patroli, tibatiba ada yang teriak kebakaran di tepi jalan,” ujar Pelda Raden Bastari dan rekannya Sertu Mulyono.
Mereka pun langsung mengamankan lokasi serta mengajak warga sekitar untuk mengevakuasi dan menyelamatkan barang yang ada di dalam rumah milik korban Imron, 40, seorang pengusaha buah. Bahu-mem bahu, warga pun berusaha mema damkan api, tetapi karena api ter lanjur membesar api tetap mem bakar dan menjalar ke bagian atap rumah dan ruangan lainnya. Beruntung tak sampai 30 menit, petugas Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (PPK) Kota Palembang datang memadam kan api.
Dengan mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran, petugas berhasil memadamkan api dalam tempo waktu 20 menit, dengan cara mendobrak salah satu kamar yang terkunci terlebih dulu yang kebetulan dalam keadaan kosong. Hingga saat ini, asal api masih belum diketahui. Namun, dugaan sementara musibah ini dipicu korsleting kabel listrik yang ada di lantai dua rumah yang kosong ditinggal oleh pemiliknya ke daerah Prabumulih,.
Sementara itu, Fuad, 46, kakak Imron, pemilik rumah yang terbakar itu mengatakan, dirinya mengetahui kebakaran setelah ditelepon keluarga di Pra bu - mulih jika rumah adiknya terbakar. Lalu ia pun yang tinggal di daerah Plaju langsung menuju ru mah adiknya untuk memastikan kabar tersebut.
“ Ini rumah adik saya, dia lagi di Prabumulih jadi rumah ini ditinggal dan ada saudara saya yang menunggunya. Namun, ternyata saudara saya juga sedang pergi bersama temannya, jadi mungkin yang terbakar di lantai dua karena korsleting listrik,” ungkapnya. Kapolsek SU I AKP Su hardiman membenarkan telah terjadi kebakaran di salah seorang rumah warga bernama Imron, pengusaha buah. Namun, pemiliknya sedang keluar kota, mereka belum bisa menaksir berapa kerugian yang diderita akibat musibah tersebut.
“Dugaan sementara korsleting listrik, rumah terbakar ini milik pengusaha buah, saat ini untuk kerugian harta benda masih kita data,” pungkasnya.
Bubun kurniadi
(ars)