Dua Warga Padang Tenggelam di Pantai Purus
A
A
A
PADANG - Dua warga Perumahan Ranah Minang, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat tenggelam di Pantai Purus, Kecamatan Padang Barat, pada Kami (4/6/2015), pukul 17.30 WIB.
Kedua korban bernama Safril, (32) dan adiknya, Wanto, (12). Mereka tenggelam saat sedang berenang di pantai dan tiba-tiba diterjang ombak hingga membawanya ke tengah laut.
"Dari kedua korban tenggelam yang cepat diselamatkan adalah Syafril, kakak korban. Sekarang, dia sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Kota Padang, Dedi Henidal di lokasi kejadian.
Dedi mengaku kondisi Safril dalam keadaan pusing-pusing karena kebanyakan minum air laut. "Sementara, adiknya masih hilang. Kami telah mengerahkan sebanyak empat orang untuk mencari korban di radius 50 meter," kata Dedi.
Menurutnya, manusi yang tenggelan hanya mampu bertahan selama 10 jam. Jika lebih dari 10 jam, diperkirakan tak bisa diselamatkan lagi. "Kita menduga korban ini masih melayang-layang di laut. Kita terus berjaga, kalau terapung nanti kita akan cepat ambil. Tim kita akan bergantian mencarinya," tuturnya.
Pencarian ini juga dibantu Polisi Air dan TNI AL dengan mengerahkan kapal motor, serta dibantu nelayan setempat. Hingga pukul 18.00 WIB, korban belum juga ditemukan.
Kedua korban bernama Safril, (32) dan adiknya, Wanto, (12). Mereka tenggelam saat sedang berenang di pantai dan tiba-tiba diterjang ombak hingga membawanya ke tengah laut.
"Dari kedua korban tenggelam yang cepat diselamatkan adalah Syafril, kakak korban. Sekarang, dia sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Kota Padang, Dedi Henidal di lokasi kejadian.
Dedi mengaku kondisi Safril dalam keadaan pusing-pusing karena kebanyakan minum air laut. "Sementara, adiknya masih hilang. Kami telah mengerahkan sebanyak empat orang untuk mencari korban di radius 50 meter," kata Dedi.
Menurutnya, manusi yang tenggelan hanya mampu bertahan selama 10 jam. Jika lebih dari 10 jam, diperkirakan tak bisa diselamatkan lagi. "Kita menduga korban ini masih melayang-layang di laut. Kita terus berjaga, kalau terapung nanti kita akan cepat ambil. Tim kita akan bergantian mencarinya," tuturnya.
Pencarian ini juga dibantu Polisi Air dan TNI AL dengan mengerahkan kapal motor, serta dibantu nelayan setempat. Hingga pukul 18.00 WIB, korban belum juga ditemukan.
(lis)