Tanggul Jebol, Ribuan Rumah Terendam Banjir

Kamis, 04 Juni 2015 - 16:20 WIB
Tanggul Jebol, Ribuan Rumah Terendam Banjir
Tanggul Jebol, Ribuan Rumah Terendam Banjir
A A A
WAJO - Hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir, membuat dua tanggul di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo Jebol, Kamis (4/6/2015).

Akibatnya, ribuan rumah yang ada di beberapa keluarahan dan desa tergenang banjir. Empat daerah yang tergenang tersebut yakni, Kelurahan Malakke, Kelurahan Belawa, Desa Macero dan Desa Limporilau.

Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tiga rumah di Kelurahan Malakke di laporkan rusak parah.

"Ada dua sisi tanggul yang jebol, yakni tanggul kanal di Kelurahan Belawa dan tanggul kanal di Kelurahan Mallake," kata Camat Belawa Ahmad Jahran.

Dikatakan, panjang tanggul yang jebol di Kelurahan Malakke mencapai 80 meter, sementara di Kelurahan Belawa mencapai 30 meter.

"Antisipasi sementara saat ini, kami masih melakukan pendataan, rumah, ladang dan sawah warga yang tergenang banjir. Peristiwa ini juga sudah kami laporkan ke pemerintah Kabupaten," katanya.

Sementara itu, di Kelurahan Benteng, Kecamatan Pitumpanua, banjir bah terjadi di daerah itu, puluhan rumah warga juga dilaporkan tergenang banjir.

Banjir bah yang terjadi sekitar pukul 13.00 wita tersebut menggenangi puluhan rumah warga. Diprediksi, ketika hujan terus berlangsung, maka banjir akan berpotensi terjadi di sembilan kecamatan yang rawan banjir di Kabupaten Wajo.

"Air di bawah kolong rumah warga mencapai satu meter," kata salah seorang warga Benteng, Sulkifli.

Menurutnya, debit air masih terus naik. Dikhawatirkan ketika air terus naik, maka Jalan Trans Sulawesi bisa ikut tergenang. "Dulu pernah banjir bah seperti ini, dan jalan poros Palopo - Makassar ikut tergenang sehingga terjadi antrian panjang berjam-jam," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo Alamsyah mengatakan, untuk mengantisipasi dampak jebolnya bendungan di Belawa, pihaknya sudah menetapkan siaga bencana. Selain itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PSDA untuk menutup tanggul yang bocor.

Namun, kalau mendesak dan belum ada tindakan dari PSDA, pihaknya akan melakukan tindakan menutup tanggul tersebut dengan karung.

Sementara untuk daerah Pitumpanua, pihaknya telah menyiapkan perahu bila jalan poros trans Sulawesi putus. "Kita sudah siapkan perahu," katanya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0526 seconds (0.1#10.140)