Ribuan Warga Sekitar Gunung Sinabung Diungsikan
A
A
A
KABANJAHE - Sejak Selasa (2/6/2015) malam, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, berstatus Awas. Ribuan warga pun diungsikan.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra, ketika dikonfirmasi Rabu (3/6/2015), mengimbau warga agar mengikuti rekomendasi yang telah disampaikan kepada Pemda Karo.
Terkait ancaman guguran material yang menggantung di puncak kawah Sinabung (kubah lava, red), Armen juga mengakui hal tersebut.
"Selain kegempaan yang masih tinggi, ancaman guguran kubah lava sangat berbahaya apabila sekaligus jatuh ke bawah. Kita perkirakan ada sekitar 3 juta kubik lava yang menggantung. Apabila terjadi guguran awan panas dikhawatirkan ikut memicu terjadinya guguran kubah lava," papar Armen.
Menyikapi rekomendasi pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pemkab Karo beserta unsur Muspida, Rabu (3/6/2015) sekitar pukul 13.30 WIB mulai melakukan evakuasi ribuan warga secara bertahap, dari zona terlarang. Hal ini sesuai edaran Badan Geologi, bernomor 1769/45/BGL V/2015.
"Masyarakat Desa Pintu Mbesi, Tiga Pancur, Simpang Gurukinayan, dan Simpang Sibintun, hari ini telah kita evakuasi ke posko sementara di Paroki Jalan Irian Kabanjahe. Jumlah yang telah terevakuasi sebanyak 2.500 jiwa. Warga desa lainnya akan kita lanjutkan secara bertahap," ujar Sekretaris BPBD Karo Jhonson Tarigan saat dihubungi KORAN SINDO MEDAN, Rabu (3/6/2015) sore.
Baca juga: Status Gunung Sinabung Naik Menjadi Awas.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra, ketika dikonfirmasi Rabu (3/6/2015), mengimbau warga agar mengikuti rekomendasi yang telah disampaikan kepada Pemda Karo.
Terkait ancaman guguran material yang menggantung di puncak kawah Sinabung (kubah lava, red), Armen juga mengakui hal tersebut.
"Selain kegempaan yang masih tinggi, ancaman guguran kubah lava sangat berbahaya apabila sekaligus jatuh ke bawah. Kita perkirakan ada sekitar 3 juta kubik lava yang menggantung. Apabila terjadi guguran awan panas dikhawatirkan ikut memicu terjadinya guguran kubah lava," papar Armen.
Menyikapi rekomendasi pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pemkab Karo beserta unsur Muspida, Rabu (3/6/2015) sekitar pukul 13.30 WIB mulai melakukan evakuasi ribuan warga secara bertahap, dari zona terlarang. Hal ini sesuai edaran Badan Geologi, bernomor 1769/45/BGL V/2015.
"Masyarakat Desa Pintu Mbesi, Tiga Pancur, Simpang Gurukinayan, dan Simpang Sibintun, hari ini telah kita evakuasi ke posko sementara di Paroki Jalan Irian Kabanjahe. Jumlah yang telah terevakuasi sebanyak 2.500 jiwa. Warga desa lainnya akan kita lanjutkan secara bertahap," ujar Sekretaris BPBD Karo Jhonson Tarigan saat dihubungi KORAN SINDO MEDAN, Rabu (3/6/2015) sore.
Baca juga: Status Gunung Sinabung Naik Menjadi Awas.
(zik)