Demam Batu Akik Rambah Pedesaan
A
A
A
KULONPROGO - Demam batu akik tidak hanya menyasar masyarakat perkotaan. Di pinggiran, banyak warga yang mencoba peruntungan menjadi perajin batu akik. Bahkan, pameran batu akik kian marak. Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Penggemar Akik dan Karangtaruna Dusun Kalimenur Sentolo. Mereka menggelar pameran yang dilaksanakan di lapangan voli.
Meski dengan segala keterbatasannya banyak penggemar akik yang datang. “Kita berharap pameran ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar ketua panitia Widodo kemarin. Pameran ini mendapat sambutan positif dari penggemar dan perajin. Setidaknya ada 16 peserta yang ikut bergabung dalam pameran ini.
Tidak hanya perajin Kulonprogo, tapi juga dari kabupaten lain di DIY. “Batuan dari Samigaluh cukup bagus dan harganya cukup mahal,” ucapnya. Salah seorang peserta Haji Adi mengatakan, dia ikut memamerkan Batu Oncom dari Ujung Genteng Sukabumi.
Batu ini berbentuk ular melingkar sebesar kepala bayi. Batu ini dibanderol hingga beberapa juta. “Ini saya cari sendiri di sana,” kata Widodo.
Kuntadi
Meski dengan segala keterbatasannya banyak penggemar akik yang datang. “Kita berharap pameran ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar ketua panitia Widodo kemarin. Pameran ini mendapat sambutan positif dari penggemar dan perajin. Setidaknya ada 16 peserta yang ikut bergabung dalam pameran ini.
Tidak hanya perajin Kulonprogo, tapi juga dari kabupaten lain di DIY. “Batuan dari Samigaluh cukup bagus dan harganya cukup mahal,” ucapnya. Salah seorang peserta Haji Adi mengatakan, dia ikut memamerkan Batu Oncom dari Ujung Genteng Sukabumi.
Batu ini berbentuk ular melingkar sebesar kepala bayi. Batu ini dibanderol hingga beberapa juta. “Ini saya cari sendiri di sana,” kata Widodo.
Kuntadi
(ftr)