Mendikbud Minta Seniman Melek Teknologi

Selasa, 02 Juni 2015 - 07:50 WIB
Mendikbud Minta Seniman Melek Teknologi
Mendikbud Minta Seniman Melek Teknologi
A A A
BANTUL - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Bawesdan menginginkan agar para seniman memanfaatkan kemajuan-kemajuan teknologi apa pun untuk menciptakan seni.

Meskipun teknologi bukan berarti melek gadget , tetapi lebih melek dalam arti menggunakan aplikasi teknologi untuk meningkatkan karya mereka. Menurutnya, pentingnya para seniman memanfaatkan perkembangan teknologi ini. Karena, para seniman inilah yang nantinya sangat reflektif terhadap teknologi.

Seperti sebuah karikatur bagaimana dahulu orang tua bisa mendongeng, tetapi sekarang karena semua memegang gadget maka saat ini sunyi karena masing-masing asyik dengan gadgetnya. “Ini kan ekspresi seniman membaca perkembangan teknologi,” katanya dalam rangka Dies Natalies XXXI Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, kemarin.

Namun demikian, Anis menambahkan, perlunya membekali seniman untuk menerapkan aplikasi teknologi yang ada saat ini. Bagaimana manajemennya sehingga karya-karyanya bisa dikelola menjadi alat yang mampu menghasilkan karyanya sendiri. Saat ini, banyak di antara ribuan seniman yang bisa mengelola sanggar, studio, atau pun workshop -nya bisa mengelolanya sendiri.

Karena itu, perlunya mengelola manajemen teknologi ini untuk mengembangkan teknologi. Bukan berarti yang hanya dikejar oleh seniman adalah lembaran ijazah yang ada tetapi lebih ke karya yang mereka hasilkan.

Sebab, hanya dengan mengejar lembaran ijazah semata, maka orientasi tersebut sudah menunjukkan ketidakmampuan orang tersebut. “Seniman itu bukan diakui dari lembaran ijazahnya, tetapi karyanya. Itu yang otentik, tidak seperti orang-orang yang suka potong kompas,” paparnya.

Salah satu alumni ISI Yogyakarta di bidang Seni Rupa, Suwarno mengatakan, sebenarnya pemanfaatan teknologi untuk berkarya di bidang seni sudah bukan barang baru lagi bagi dunia seniman. Hanya saja, saat ini kelemahan dari para seniman adalah masih minimnya kesadaran mereka untuk merekam segala proses dari menghasilkan karya seni tersebut. Padahal, menurutnya bagian yang sangat penting adalah rekam proses tahapan dalam mewujudkan karya seni.

Rekam proses tersebut menjadi salah satu bagian dari riset yang ada di sebuah karya seni seperti bagaimana mewujudkan sesuatu yang unik dan memiliki nilai seni, di mana sering kali karya tersebut tidak bisa dinalari oleh khalayak umum.

Erfanto linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5045 seconds (0.1#10.140)