Pembangunan Lapas Purwokerto Telan Dana Rp43 M
A
A
A
SEMARANG - Pelaksana Harian Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Tarsono mengatakan, dari 44 lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di Jawa Tengah, 23 di antaranya mengalami kelebihan hunian.
"Termasuk Lapas Klas I Semarang alias Lapas Kedungpane yang harusnya berkapasitas 569 napi/tahanan, diisi 1.200 napi/tahanan," kata Tarsono, kepada wartawan, Senin (1/6/2015).
Ditambahkan dia, untuk Purwokerto sendiri, sudah ada Lapas Klas IIA yang harusnya berkapasitas 111 napi/tahanan, dihuni 311 napi/tahanan.
"Memang di Jawa Tengah terjadi demikian (over kapasitas). Kami coba mengurai dengan pembangunan lapas baru di Purwokerto. Sudah disiapkan dana Rp43 miliar, kapasitasnya 300-400 (orang),” terangnya.
Pembangunan lapas, kata dia, tidak sama dengan bangunan pada umumnya. Lapas punya spesifikasi khusus. Di antaranya masjid, wihara, gereja, termasuk dapur, dan bangunan portir.
"Rata–rata membutuhkan dana Rp60-80 miliar untuk pembangunan satu lapas. Besar kecilnya anggaran disesuaikan dengan kelas masing–masing lapas. Kami juga tengah membangun Bapas Klaten dengan dana Rp2,58 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah A Yuspahrudin menyebutkan, pembangunan Lapas Purwokerto sudah dimulai sejak tahun 2009. Namun, karena ada beberapa kendala, pembangunan sempat terhenti.
“Untuk Lapas Purwokerto, pembangunannya baru tiga blok selesai. Purwokerto memang sudah punya lapas. Ini (membangun baru) untuk mengatasi persoalan over kapasitas hunian. Nanti dipindahkan, termasuk dari Lapas Kelas I Semarang,” pungkasnya.
"Termasuk Lapas Klas I Semarang alias Lapas Kedungpane yang harusnya berkapasitas 569 napi/tahanan, diisi 1.200 napi/tahanan," kata Tarsono, kepada wartawan, Senin (1/6/2015).
Ditambahkan dia, untuk Purwokerto sendiri, sudah ada Lapas Klas IIA yang harusnya berkapasitas 111 napi/tahanan, dihuni 311 napi/tahanan.
"Memang di Jawa Tengah terjadi demikian (over kapasitas). Kami coba mengurai dengan pembangunan lapas baru di Purwokerto. Sudah disiapkan dana Rp43 miliar, kapasitasnya 300-400 (orang),” terangnya.
Pembangunan lapas, kata dia, tidak sama dengan bangunan pada umumnya. Lapas punya spesifikasi khusus. Di antaranya masjid, wihara, gereja, termasuk dapur, dan bangunan portir.
"Rata–rata membutuhkan dana Rp60-80 miliar untuk pembangunan satu lapas. Besar kecilnya anggaran disesuaikan dengan kelas masing–masing lapas. Kami juga tengah membangun Bapas Klaten dengan dana Rp2,58 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah A Yuspahrudin menyebutkan, pembangunan Lapas Purwokerto sudah dimulai sejak tahun 2009. Namun, karena ada beberapa kendala, pembangunan sempat terhenti.
“Untuk Lapas Purwokerto, pembangunannya baru tiga blok selesai. Purwokerto memang sudah punya lapas. Ini (membangun baru) untuk mengatasi persoalan over kapasitas hunian. Nanti dipindahkan, termasuk dari Lapas Kelas I Semarang,” pungkasnya.
(san)