Lokananta, Gudangnya Sejarah Musik
Minggu, 31 Mei 2015 - 12:29 WIB
Lokananta, Gudangnya Sejarah Musik
A
A
A
Banyak Ikon di Kota Solo. Salah satunya Lokananta. Nama ini tentu tak begitu asing bagi para penggemar musik pada era 1960–1990-an.
Tak hanya sekadar ikon, Lokananta juga merupakan tonggak sejarah perkembangan musik di Tanah Air. Berbagai nama mu - sisi besar lahir lewat perusahaan re kaman pertama di Indonesia ini. Bangunan yang telah menjadi situs cagar budaya ini berada di Jalan Ahmad Yani 387 Solo.
Pegawai RRI Surakarta bernama Oetojo Soemowid jojo dan Raden Ngabehi Soegoto Soerjodipoero menjadi pelopor ber diri nya Lokananta pada 29 Oktober 1956. Raden Maladi yang merupakan seorang musisi legendaris dengan cip taan lagunya berjudul "Di Bawah Sinar Bulan Purnama" adalah orang yang menggagas nama Lokananta. Kini Lokananta akan menginjak usia 58 tahun. Usia yang lebih matang untuk sebuah label musik Indonesia yang berada di bawah Perum Percetakan Negara Republik Indonesia.
Di Lokananta inilah nama-nama musisi besar bermunculan, seperti Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing Slamet, dan lain sebagainya. Ya, Lokananta seakan tak pernah lekang ditelan zaman seiring derasnya per kem ba - ngan teknologi.
TEKS & FOTO: KORAN SINDO/AHMAD ANTONI
Tak hanya sekadar ikon, Lokananta juga merupakan tonggak sejarah perkembangan musik di Tanah Air. Berbagai nama mu - sisi besar lahir lewat perusahaan re kaman pertama di Indonesia ini. Bangunan yang telah menjadi situs cagar budaya ini berada di Jalan Ahmad Yani 387 Solo.
Pegawai RRI Surakarta bernama Oetojo Soemowid jojo dan Raden Ngabehi Soegoto Soerjodipoero menjadi pelopor ber diri nya Lokananta pada 29 Oktober 1956. Raden Maladi yang merupakan seorang musisi legendaris dengan cip taan lagunya berjudul "Di Bawah Sinar Bulan Purnama" adalah orang yang menggagas nama Lokananta. Kini Lokananta akan menginjak usia 58 tahun. Usia yang lebih matang untuk sebuah label musik Indonesia yang berada di bawah Perum Percetakan Negara Republik Indonesia.
Di Lokananta inilah nama-nama musisi besar bermunculan, seperti Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing Slamet, dan lain sebagainya. Ya, Lokananta seakan tak pernah lekang ditelan zaman seiring derasnya per kem ba - ngan teknologi.
TEKS & FOTO: KORAN SINDO/AHMAD ANTONI
(ars)
