Tol Cikapali Ruas Cirebon 99%
A
A
A
CIREBON - Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) ruas Cirebon-Indramayu sepan jang 25 kilometer telah siap dilalui kendaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Saat ini, pem bangunan fisik ja lan Tol Ci ka pali di ruas ter se but telah selesai sekitar 99%. “Sepanjang 8 kilometer jalan tol (Cikapali) yang masuk wi layah Kabupaten Cirebon sudah hampir selesai dikerjakan, sudah 99%,” kata Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto kepada wartawan kemarin. Dia mengemukakan, saat ini pekerjaan yang tersisa berupa pemasangan rambu, marka jalan, dan hal-hal kecil lain.
Dengan kondisi tersebut, Tol Cikapali telah siap dilewati saat mudik dan balik Lebaran 2015 pada Juli mendatang. Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko mengemukakan, Tol Cikapali yang masuk wilayah Ka bupaten Indramayu sepanjang 17 kilometer. Jalan tol ini dipastikan siap dilalui para pemudik. “Jalur tol siap digunakan. Hanya ada beberapa yang harus dilengkapi, seperti rambu-rambu, penunjuk arah, dan marka jalan,” kata Wijonarko.
Pembangunan rest area, tutur Kapolres, hingga kini dalam tahap penyelesaian. Rest area penting karena menjadi tempat beristirahat pemudik yang melewati jalan tol tersebut. Semua pekerjaan yang belum selesai itu, mulai rambu hingga rest area, ditargetkan selesai se be lum jalan tol diujicobakan pada Juni mendatang. “Rencananya ada dua rest area, satu di jalur Jakarta-Cirebon dan satu lagi di jalur sebaliknya,” tutur Kapolres.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Deddy Taufik menargetkan, Tol Ci kapali sepanjang 116,75 kilome ter, bisa beroperasi untuk me ngantisipasi lonjakan pemudik Lebaran padaa awal Juni men datang. “Itu artinya sebelum Ramadan yang berlangsung 17 Juni,” kata Deddy beberapa waktu lalu.
Dia mengungkapkan, pembangunan seluruh ruas Tol Cikapali hampir selesai. Saat ini, tinggal penyelesaian pembangun an tiga titik jem batan. Se dangkan seluruh fasilitas pe nun jang seperti gate mulai Kali jati, Cikamurang, Ker tajati, Sum berjaya, hingga Palimanan telah selesai dikerja kan.
“Pengoperasian Tol Cikapali dapat menjadi pengurai kemacet an. Perkiraannya, titik kemac etan bergeser pada lokasi baru, yaitu kawasan Pejagan. Itu karena di Pejagan terdapat jalur bottle neck dan perlintasan kereta api,” ungkap dia. Pihaknya akan melihat perkembangan ke depannya seperti apa dengan terus me mantau ekor kemacetan.
Arus lalu lintas dapat dialihkan melalui Kanci atau Palimanan. Untuk itu, pihaknya berencana membangun pos pengawasan di Pejagan. “Selama ini, pos itu berlokasi di Cikopo,” ujar Deddy. Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan dan ke ma cet an arus lalu lintas saat mudik Lebaran, Dishub Jabar memasang sejumlah fasilitas pendukung di sejumlah titik yang dilalui pemudik, seperti rambu, tra ffick light, penerangan jalan umum (PJU), marka jalan, dan closed circuit television(CCTV).
“Rencananya, kami menambah CCTV menjadi 35 kamera dari se mula 15 CCTV,” tutur dia. Saat ini, kata Deddy, CCTV ter pasang di beberapa ruas, seperti Garut, Tasikmalaya, dan Bogor. Pemasangan CCTV itu, harus terealisasi sebelum Ramadan. Wakil Direktur Utama Lin tas Marga Sedaya, Hudaya Arr yan to, investor proyek Tol Cikapali mengatakan, di Tol Cikapali dibangun delapan rest area yang terbagi dalam dua tipe, yaitu A empat unit dengan luas 4 hek tare lengkap dengan pom bensin, pujasera, dan lainlain.
Sedangkan tipe B 4 unit memiliki luas 2 hektare dengan tanpa pom bensin, hanya tempat ma kan dan kamar kecil. “Jalan tol yang memiliki enam seksi ini akan mempunyai delapan rest area, tujuh pintu ma suk, dan tujuh simpang susun. Semua rest area ini me iliki fasilitas kantin, toilet, dan masjid. Namun, hanya em pat rest area yang memiliki pom ben sin,” kata Hudaya.
Dia mengemukakan, pembangunan jalan tol Cipali terbagi dalam enam seksi. Seksi I Cikopo- Kalijati sepanjang 29,12 ki - lometer, seksi II Kali jati-Subang sepanjang 9,56 ki lometer, seksi III Subang-Ci ke dung sepanjang 31,37 kilo me ter, seksi IV Ci kedung-Kertajati se panjang 17,66 kilometer, sek si V Kertajati- Sum berjaya se pan jang 14,51 kilo meter, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 kilometer.
Lelang Perbaikan Jalur Mudik Dipercepat
DPRD meminta Pemprov Ja bar segera menyelesaikan per baikan jalan di jalur mudik. Menurut legislator, persiap an jalur mudik, terutama infrastruktur, harus serius agar arus mudik Lebaran tahun ini lancar dan aman. Anggota Komisi IV DPRD Jabar Gatot Tjahyono mengatakan, Komisi IV telah ber koordinasi dengan Dinas Bina Marga Jabar, terkait percepatan perbaikan jalan yang menjadi jalur utama arus mudik. “Kami fokus jalan provinsi proses pele lang - annya dipercepat,” kata Gatot kepada wartawan kemarin.
Dia menuturkan, proses lelang harus dipercepat agar perbaik an jalan bisa segera dila kukan, terutama di wilayah utara dan selatan. Pihaknya pun op timistis perbaikan jalan provinsi yang menjadi jalur mudik di Jabar akan tuntas sebelum puncak arus mudik. Juga ada perbaik an jalan kabupaten di Garut-Tasikmalaya yang diperbaiki, jalan terobosan, dan jalan pembuka alternatif. “Di Selatan, Tasik ke arah Banjar, Pangandaran. H-10 harus sudah selesai,” tutur dia.
Menurut Gatot, jalur pantai utara (pantura) Jabar yang menjadi tanggung jawab peme rintah pusat terjadi kerusakan parah. “Persoalan justru jalan na sional. Cirebon kondisinya cu kup berat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa di per cepat (perbaikannya). Saya me ngapresiasi, Tol Cikapali yang segera tuntas bisa di pakai sebe lum Lebaran sehingga menjadi solusi dalam menga - tasi ting gi nya arus kendaraan di pantura,” kata Gatot.
Kadis Bina Marga Jabar Gun toro mengatakan, jalur alter natif yang diutamakan diper baiki yakni Cikamurang, Kabupaten Indramayu dan Jonggol, Kabupaten Cianjur. Pasalnya di dua jalur itu, terjadi ke rusakan jalan cukup parah. “Yang paling rusak memang jalur Cikamurang dan Jonggol. Tapi saat ini sedang dalam proses per baikan,” kata Guntoro.
Untuk jalur Jonggol, ujar Kadis Bina Marga, saat masih dalam proses lelang. Sementara untuk jalur Cikamurang, Bina Marga bekerja sama dengan kontraktor proyek Tol Cikapali. “Cikamurang ini kan memang dipakai tol. Pembangunan tol kanwara-wiri lewat situ, udah ada perjanjiannya. Setelah tol Cikapali beres, baru diperbaiki,” ujar Kadis.
Ditanya apakah perbaikan kedua jalur tersebut selesai sebelum arus mudik Lebaran, Guntoro optimistis bisa. “Kalau pas munggah(Ramadan), sepertinya berat karena kontrak juga kan per 1 Juni. Ya paling pas pertengahan puasa lah, bisa dikebut,” ungkap Guntoro.
Menurut dia, jalur-jalur utama mudik baik utara, selat an, maupun tengah, semua telah siap. Apalagi, Tol Cikapali tak lama lagi selesai. “Yang masih bermasalah paling di Sumedang, tapi itu sedang diperbaiki. Untuk jalur selatan juga gak ada masalah, Tasik, Garut, insya Allah bisa difungsikan pas mudik,” ujar dia.
Erika lia/Fauzan/ Ade nurjanah/ Yugi prasetyo
Saat ini, pem bangunan fisik ja lan Tol Ci ka pali di ruas ter se but telah selesai sekitar 99%. “Sepanjang 8 kilometer jalan tol (Cikapali) yang masuk wi layah Kabupaten Cirebon sudah hampir selesai dikerjakan, sudah 99%,” kata Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto kepada wartawan kemarin. Dia mengemukakan, saat ini pekerjaan yang tersisa berupa pemasangan rambu, marka jalan, dan hal-hal kecil lain.
Dengan kondisi tersebut, Tol Cikapali telah siap dilewati saat mudik dan balik Lebaran 2015 pada Juli mendatang. Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko mengemukakan, Tol Cikapali yang masuk wilayah Ka bupaten Indramayu sepanjang 17 kilometer. Jalan tol ini dipastikan siap dilalui para pemudik. “Jalur tol siap digunakan. Hanya ada beberapa yang harus dilengkapi, seperti rambu-rambu, penunjuk arah, dan marka jalan,” kata Wijonarko.
Pembangunan rest area, tutur Kapolres, hingga kini dalam tahap penyelesaian. Rest area penting karena menjadi tempat beristirahat pemudik yang melewati jalan tol tersebut. Semua pekerjaan yang belum selesai itu, mulai rambu hingga rest area, ditargetkan selesai se be lum jalan tol diujicobakan pada Juni mendatang. “Rencananya ada dua rest area, satu di jalur Jakarta-Cirebon dan satu lagi di jalur sebaliknya,” tutur Kapolres.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Deddy Taufik menargetkan, Tol Ci kapali sepanjang 116,75 kilome ter, bisa beroperasi untuk me ngantisipasi lonjakan pemudik Lebaran padaa awal Juni men datang. “Itu artinya sebelum Ramadan yang berlangsung 17 Juni,” kata Deddy beberapa waktu lalu.
Dia mengungkapkan, pembangunan seluruh ruas Tol Cikapali hampir selesai. Saat ini, tinggal penyelesaian pembangun an tiga titik jem batan. Se dangkan seluruh fasilitas pe nun jang seperti gate mulai Kali jati, Cikamurang, Ker tajati, Sum berjaya, hingga Palimanan telah selesai dikerja kan.
“Pengoperasian Tol Cikapali dapat menjadi pengurai kemacet an. Perkiraannya, titik kemac etan bergeser pada lokasi baru, yaitu kawasan Pejagan. Itu karena di Pejagan terdapat jalur bottle neck dan perlintasan kereta api,” ungkap dia. Pihaknya akan melihat perkembangan ke depannya seperti apa dengan terus me mantau ekor kemacetan.
Arus lalu lintas dapat dialihkan melalui Kanci atau Palimanan. Untuk itu, pihaknya berencana membangun pos pengawasan di Pejagan. “Selama ini, pos itu berlokasi di Cikopo,” ujar Deddy. Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan dan ke ma cet an arus lalu lintas saat mudik Lebaran, Dishub Jabar memasang sejumlah fasilitas pendukung di sejumlah titik yang dilalui pemudik, seperti rambu, tra ffick light, penerangan jalan umum (PJU), marka jalan, dan closed circuit television(CCTV).
“Rencananya, kami menambah CCTV menjadi 35 kamera dari se mula 15 CCTV,” tutur dia. Saat ini, kata Deddy, CCTV ter pasang di beberapa ruas, seperti Garut, Tasikmalaya, dan Bogor. Pemasangan CCTV itu, harus terealisasi sebelum Ramadan. Wakil Direktur Utama Lin tas Marga Sedaya, Hudaya Arr yan to, investor proyek Tol Cikapali mengatakan, di Tol Cikapali dibangun delapan rest area yang terbagi dalam dua tipe, yaitu A empat unit dengan luas 4 hek tare lengkap dengan pom bensin, pujasera, dan lainlain.
Sedangkan tipe B 4 unit memiliki luas 2 hektare dengan tanpa pom bensin, hanya tempat ma kan dan kamar kecil. “Jalan tol yang memiliki enam seksi ini akan mempunyai delapan rest area, tujuh pintu ma suk, dan tujuh simpang susun. Semua rest area ini me iliki fasilitas kantin, toilet, dan masjid. Namun, hanya em pat rest area yang memiliki pom ben sin,” kata Hudaya.
Dia mengemukakan, pembangunan jalan tol Cipali terbagi dalam enam seksi. Seksi I Cikopo- Kalijati sepanjang 29,12 ki - lometer, seksi II Kali jati-Subang sepanjang 9,56 ki lometer, seksi III Subang-Ci ke dung sepanjang 31,37 kilo me ter, seksi IV Ci kedung-Kertajati se panjang 17,66 kilometer, sek si V Kertajati- Sum berjaya se pan jang 14,51 kilo meter, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 kilometer.
Lelang Perbaikan Jalur Mudik Dipercepat
DPRD meminta Pemprov Ja bar segera menyelesaikan per baikan jalan di jalur mudik. Menurut legislator, persiap an jalur mudik, terutama infrastruktur, harus serius agar arus mudik Lebaran tahun ini lancar dan aman. Anggota Komisi IV DPRD Jabar Gatot Tjahyono mengatakan, Komisi IV telah ber koordinasi dengan Dinas Bina Marga Jabar, terkait percepatan perbaikan jalan yang menjadi jalur utama arus mudik. “Kami fokus jalan provinsi proses pele lang - annya dipercepat,” kata Gatot kepada wartawan kemarin.
Dia menuturkan, proses lelang harus dipercepat agar perbaik an jalan bisa segera dila kukan, terutama di wilayah utara dan selatan. Pihaknya pun op timistis perbaikan jalan provinsi yang menjadi jalur mudik di Jabar akan tuntas sebelum puncak arus mudik. Juga ada perbaik an jalan kabupaten di Garut-Tasikmalaya yang diperbaiki, jalan terobosan, dan jalan pembuka alternatif. “Di Selatan, Tasik ke arah Banjar, Pangandaran. H-10 harus sudah selesai,” tutur dia.
Menurut Gatot, jalur pantai utara (pantura) Jabar yang menjadi tanggung jawab peme rintah pusat terjadi kerusakan parah. “Persoalan justru jalan na sional. Cirebon kondisinya cu kup berat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa di per cepat (perbaikannya). Saya me ngapresiasi, Tol Cikapali yang segera tuntas bisa di pakai sebe lum Lebaran sehingga menjadi solusi dalam menga - tasi ting gi nya arus kendaraan di pantura,” kata Gatot.
Kadis Bina Marga Jabar Gun toro mengatakan, jalur alter natif yang diutamakan diper baiki yakni Cikamurang, Kabupaten Indramayu dan Jonggol, Kabupaten Cianjur. Pasalnya di dua jalur itu, terjadi ke rusakan jalan cukup parah. “Yang paling rusak memang jalur Cikamurang dan Jonggol. Tapi saat ini sedang dalam proses per baikan,” kata Guntoro.
Untuk jalur Jonggol, ujar Kadis Bina Marga, saat masih dalam proses lelang. Sementara untuk jalur Cikamurang, Bina Marga bekerja sama dengan kontraktor proyek Tol Cikapali. “Cikamurang ini kan memang dipakai tol. Pembangunan tol kanwara-wiri lewat situ, udah ada perjanjiannya. Setelah tol Cikapali beres, baru diperbaiki,” ujar Kadis.
Ditanya apakah perbaikan kedua jalur tersebut selesai sebelum arus mudik Lebaran, Guntoro optimistis bisa. “Kalau pas munggah(Ramadan), sepertinya berat karena kontrak juga kan per 1 Juni. Ya paling pas pertengahan puasa lah, bisa dikebut,” ungkap Guntoro.
Menurut dia, jalur-jalur utama mudik baik utara, selat an, maupun tengah, semua telah siap. Apalagi, Tol Cikapali tak lama lagi selesai. “Yang masih bermasalah paling di Sumedang, tapi itu sedang diperbaiki. Untuk jalur selatan juga gak ada masalah, Tasik, Garut, insya Allah bisa difungsikan pas mudik,” ujar dia.
Erika lia/Fauzan/ Ade nurjanah/ Yugi prasetyo
(ftr)