Pegawai Kelurahan Mengeluh

Kamis, 28 Mei 2015 - 11:56 WIB
Pegawai Kelurahan Mengeluh
Pegawai Kelurahan Mengeluh
A A A
PALEMBANG - Beberapa pegawai kelurahan di Kota Palembang mengeluhkan keberadaan mesin absensi yang masih berada di kantor kecamatan. Hal ini menurut mereka dinilai kurang efisien bagi pegawai yang memiliki jarak tempuh yang jauh dari kantor kelurahan ke kantor Camat.

Salah satu pegawai kantor Kelurahan Sungai Selincah yang minta namanya dirahasiakan mengatakan, akibat mesin absensi masih berada di kantor kecamatan, maka ia tiap pagi harus terlebih dahulu ke kantor camat. Padahal, lokasi rumahnya lebih dekat ke kantor lurah. “Iya, jadinya sering ke kantor camat dulu,” katanya kepada KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin.

Iaberharap, ke depan mesin absensi juga ada di kantor kelurahan sehingga tidak membuat para pegawai kelurahan yang lokasi kantornya jauh dari kecamatan mondar-mandir. “Jika ada di kantor masingma sing tentu akan lebih memudahkan. Ya, kita selama ini tidak bisa menolak karena itu kebijakan pimpinan,” ujarnya.

Pegawai yang sudah berstatus pegawai negeri sipil ini menambahkan, keberadaan mesin absensi yang berada di kantor lu rah juga akan memudahkan pe gawai jika melaksanakan tugas seharian di lapangan sehingga tidak memikirkan untuk bolak-balik ke kantor camat. “Misalnya, ada beberapa agenda harus kepemkot, atau ke masyarakat yang jaraknya jauh.

Tapi masih saat sore hari, masih harus ke kantor camat absen lagi. Benar-benar, tidak efektif,” ucapnya. Memang menurutnya, keberadaan absensi dalam bentuk mesin finger print atau manual memang penting sebagai tolak ukur disiplin pegawai. Hanya saja, keberadaannya yang masih terpusat dan meng haruskan selalu ke kantor camat juga menyulitkan pegawai kelurahan yang bersangkutan.

“Ada beberapa kecamatan yang sudah menganggarkan sehingga di kelurahan sudah ada mesin absensi. Tapi di kelurahan kami ini, belum ada dan memang harus ke kantor camat,” ungkapnya. Dikonfirmasikan hal ini, Plt Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pengadaan me sin absensi dilakukan pemerintah kecamatan sehingga pada tahun ini, memang tidak terdapat pengadaan mesin finger print, baik untuk tambahan di ke camatan maupun kelurahan.

“Karena kecamatannya sudah berbentuk SKPD, jadi di kecamatan diadakan. Pemkot tidak lagi, seingat saya baru dua yang sudah mesin absensi hingga sampai ke kelurahan, yakni ke camatan Sako dan Kemuning,” ujarnya saat pembukaan latihan kebangsaan bagi para camat dan lurah, baru-baru ini.

Keberadaan absensi dikantor camat, juga me mu dahkan koordinasi. Selain itu, pada tahun depan, pemkot juga sudah mulai melakukan absensi secara online diseluruh kantor kecamatan. ”Tahun depan, malah direncanakan online semua,” tutupnya.

Tasmalinda
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7182 seconds (0.1#10.140)