Oded Tegaskan Tak Bernafsu Kudeta RK

Selasa, 19 Mei 2015 - 12:39 WIB
Oded Tegaskan Tak Bernafsu Kudeta RK
Oded Tegaskan Tak Bernafsu Kudeta RK
A A A
BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku tidak berhasrat mendorong Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK), untuk maju dalam Pilgub DKI.

Ia juga menegaskan tidak ingin atau tidak bernafsu mengkudeta posisi RK sebagai orang nomor satu di Kota Bandung.

"Kalau saya dorong-dorong RK maju Pilgub DKI dengan motivasi saya ingin menjadi wali kota, mending dari dulu saja (saat pencalonan)," kata Oded saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (19/5/2015).

Sebagaimana diketahui, RK bukan berlatar belakang kader partai. Sehingga saat bursa pencalonan pada Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Bandung 2013, RK terbilang sepi peminat. Tak ada parpol yang mau mengusung RK.

Setelah melalui proses panjang RK akhirnya diusung oleh PKS, kemudian disusul Gerindra sebagai pengusung. Posisi RK yang diusung sebagai calon wali kota saat itu terbilang tidak lazim.

Dengan latar belakang sipil, RK justru diusung oleh PKS dan Gerindra. Sebaliknya, Oded yang merupakan Ketua DPD PKS Kota Bandung memilih mengalah alias jadi calon wakil wali kota. Gerindra bahkan hanya berstatus sebagai partai pengusung saja.

Oded mengaku keputusan mengusung RK sebagai Calon Wali Kota (Cawako) Bandung saat itu memang cukup berat. Sebab hal itu sempat ditentang internal PKS mengingat RK bukan kader PKS maupun parpol lain.

Ia pun berusaha menjelaskan pada internal partainya bahwa mengusung RK adalah pilihan terbaik. PKS akhirnya setuju mengusung 'orang luar' sebagai Cawako Bandung.

Dikatakan, Oded melakukan salat istikharah untuk memantapkan pilihannya menjadikan RK sebagai Cawako Bandung. "Enggak tahu kenapa, hati saya begitu legowo saat pencalonan itu," ucapnya.

Sejak awal lanjut Oded, dirinya tidak berhasrat menjadi orang nomor satu di Kota Bandung. Majunya ia dalam bursa pilwako pun didasarkan pada dorongan internal partainya.

Jika ia mau, posisi sebagai Cawako bisa saja didapatnya saat menjelang pilwako dan menjadikan RK sebagai calon wakilnya. "Kalau saya punya ambisi, dari dulu saya enggak akan kasih posisi Cawako itu," tegasnya.

"Saya mah bagai air mengalir saja. Kalau memang pada saatnya saya ditakdirkan Allah SWT menjadi wali kota, siapapun tidak ada yang bisa menghalangi. Tapi ketika Allah SWT belum berkehendak, didorong-dorong juga enggak akan jadi," tambanya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8885 seconds (0.1#10.140)