Konsumen Perpanjang Tenor Kredit

Selasa, 19 Mei 2015 - 10:42 WIB
Konsumen Perpanjang Tenor Kredit
Konsumen Perpanjang Tenor Kredit
A A A
PALEMBANG - Columbus Group Unit Palembang menye butkan, guna menyiasati ang suran kredit terlalu tinggi, sejak N ovember 2014 lalu konsumen melakukan pembelian barang di Columbus dengan tenor lebih panjang hingga tiga tahun.

Dengan begitu tingkat risiko tidak mampu bayar konsumen dapat diminimalisasi. Direktur Operasional Columbus Group Unit Palembang Mildi A Hamid menegaskan, sejak November 2014 lalu hingga saat ini tidak ada lagi konsumen yang melakukan pembelian elektronik maupun furnitur secara cashatau tunai.

“Hampir 100% konsumen membeli barang di Columbus secara kredit. Kalau sebelumnya sekitar 25% konsumen mem beli secara cash dan 75% secara kredit. Karena ekonomi lagi labil sebagai imbas dari anjlok nya harga komoditas Sumsel menyebabkan daya beli masyarakat ikut menurun. Makanya, banyak konsumen yang membeli secara kredit.

Bahkan angsuranpun minta diperpanjang,” tutur Mildi, kemarin. Menurut dia, saat ini demand masyarakat untuk membeli barang elektronik dan furnitur tetap ada sebagai tuntutan kebutuhan. Namun, saat ini masyarakat justru lebih mengerem belanja sebagai dasar efisiensi dan lebih memfokuskan memenuhi kebutuhan pokok yang mendesak.

Berdasarkan data yang ada, tercatat sales barang elektronik dan furnitur mengalami peningkatan hingga 17%. Pembelian itu pun dilakukan secara kredit. “Kami akui sekitar 60% pelanggan Columbus merupakan pelanggan existing. Pelan lama biasanya jika sudah habis masa kredit, maka mereka akan langsung menyambung kredit baru,” katanya. Sementara, sisanya sekitar 30% merupakan pelanggan baru dan 10% lagi merupakan pelanggan yang berasal dari instansi baik pemerintahan maupun perusahaan.

“Pelanggan besar masih mendominasi dalam pembelian barang elektronik dan furnitur. Kalau pelanggan dari kalangan pemerintahan biasanya terjadi hanya tahunan,” terangnya. Saat ini demand antara elektronik dan furnitur mampu mem berikan kontribusi seimbang sekitar 50% - 50%. Untuk elektronik penjualan tertinggi terjadi pada televisi LED yang berkontribusi sekitar 35%.

Sementara, untuk furnitur diambil pada springbed dengan share 60%. “Kalau sebelumnya sales masih didominasi elektronik dengan share 75%. Tapi sejak fur nitur memiliki banyak corak dan ragam sehingga membuat penjualan furnitur ikut naik,” ucapnya. Bahkan, untuk market share Columbus di Sumsel, saat ini masih menguasai pangsa pasar elektronik dan furnitur di Sumsel.

“Ya, dari total 35 perusahaan kredit di Sumsel, saat ini kami (Columbus) masih menjadi market leader. Ini tidak terlepas dari kinerja karyawan dan layanan yang diberikan kepada konsumen,” tutur Mildi seraya menyatakan, jelang Ramadan dan Lebaran pihaknya optimistis sales akan mengalami pening katan hingga 35%.

Darfian jaya suprana
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6769 seconds (0.1#10.140)