Ini Proses Pengangkatan Erri Yunanto dari Kawah Merapi

BOYOLALI - Proses evakuasi Erri Yunanto (21), mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang jatuh ke kawah Gunung Merapi melalui proses yang sulit. Tali tim rescue yang turun ke kawah harus terhindar dari gesekan dengan batu.

Staf tim operasi pencarian dan evakuasi Irwan Santoso mengemukakan, tehnik yang dilakukan saat evakuasi adalah membuat rintisan jalur ke lokasi korban. Setelah terjangkau, pengangkatan dilaksanakan secara estafet oleh enam orang anggota tim dengan peralatan standar keselamatan. "Mereka turun langsung ke bawah kawah," ungkap Irwan, Senin (18/5/2015).

Proses pengangkatan tubuh Erri Yunanto tidak bisa langsung, melainkan harus langkah demi langkah. Tim harus ekstrahati-hati guna mengindari gesekan antara tali dengan batu. Sebab, risikonya adalah tali dapat putus.

Kendala yang dihadapi adalah kondisi medan yang curam. Selain itu, bebatuan di seputar kawah juga sangat rapuh. Setelah berhasil diangkat dari kawah, proses evakuasi menuju bawah nantinya menggunakan sistem estafet, mulai dari puncak menuju Pasar Bubrah. Kemudian dilanjut menuju pos II hingga pos induk

Pihaknya tidak dapat menargetkan kapan proses evakuasi selesai dilaksanakan. Sebab hal itu nantinya tergantung kondisi lokasi, suhu dan cuaca.

Diberitakan sebelumnya, proses evakuasi Erri Yunanto, yang jatuh ke kawah Gunung Merapi akhirnya membuahkan hasil. Tim berhasil menggapai tubuh korban dan mengangkatnya. Namun, tubuh korban belum sampai ke bibir kawah sampai operasi dihentikan dihentikan sementara. (Baca juga: Jenazah Erri Yunanto Berhasil Diangkat 50 Meter).