Balita Tewas Terseret Arus
A
A
A
SUNGGUMINASA - Seorang balita di Gowa, Sulawesi Selatan, terpeleset dan terjatuh di sebuah jembatan penyeberangan lalu terseret saluran air sejauh dua kilometer. Korban pun tewas.
Fikri, balita nahas tersebut, ditemukan tewas setelah sempat terbawa arus saluran air yang ada di depan rumahnya, sejauh hampir 2 kilometer.
Menurut sejumlah warga, korban yang berusia 2 tahun itu awalnya mengikuti sang kakek yang hendak menyeberang jalan, Senin (18/5/2015). Namun nahas, saat melewati jembatan penyeberangan di depan rumahnya, tiba-tiba korban yang berada di belakang kakeknya terjatuh dan terbawa arus.
"Korban baru diketahui terbawa arus setelah satu jam dicari oleh orangtuanya," kata Sultan Daeng Nompo, salah seorang keluarga korban.
Keluarga Fikri histeris melihat korban dalam kondisi tak bernyawa di pangkuan ayahnya di Desa Sawakong, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.
Kakek korban langsung shock melihat cucunya sudah tidak bernyawa. Keluarga langsung memakamkan jasad korban di pemakaman tak jauh dari rumah duka.
Fikri, balita nahas tersebut, ditemukan tewas setelah sempat terbawa arus saluran air yang ada di depan rumahnya, sejauh hampir 2 kilometer.
Menurut sejumlah warga, korban yang berusia 2 tahun itu awalnya mengikuti sang kakek yang hendak menyeberang jalan, Senin (18/5/2015). Namun nahas, saat melewati jembatan penyeberangan di depan rumahnya, tiba-tiba korban yang berada di belakang kakeknya terjatuh dan terbawa arus.
"Korban baru diketahui terbawa arus setelah satu jam dicari oleh orangtuanya," kata Sultan Daeng Nompo, salah seorang keluarga korban.
Keluarga Fikri histeris melihat korban dalam kondisi tak bernyawa di pangkuan ayahnya di Desa Sawakong, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.
Kakek korban langsung shock melihat cucunya sudah tidak bernyawa. Keluarga langsung memakamkan jasad korban di pemakaman tak jauh dari rumah duka.
(zik)