Wina Lia Akhirnya Bertemu Redi
A
A
A
Masih ingat dengan iklan jual rumah bonus menikah dengan yang punya? Kini si pemilik rumah Wina Lia, 40, benar-benar segera menikah dengan pembelinya.
Janda dua anak yang mengiklankan ingin menjual rumahnya Rp999 juta, akhirnya bertemu dengan pria idamannya. Redi Eko, 40, namanya. Duda asal Lampung ini menyatakan tertarik untuk mengenal lebih dekat dengan Wina, meski belum berjumpa rupa fisiknya. Dalam situs jual-beli rumah, Wina menawarkan rumahnya seluas 523 meter persegi seharga hampir satu miliar rupiah yang berada di Randu Gunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman.
Dalam penawarannya dituliskan: “Penawaran Langka Abad Ini!!! Beli rumahnya bisa mengajak pemilikya menikah (Syarat dan ketentuan berlaku), hanya untuk pembeli serius dan tanpa nego”. Wina mengungkapkan, Redi adalah duda yang sedang mencari seorang istri. Anak buah Redi mengetahui iklan heboh yang ditawarkan Wina di internet, lalu menyampaikan kepada bosnya. Tak lama kemudian, Wina dan Redi melakukan kontak telepon.
“Dia begitu respek dan peduli. Dia akan membantu permasalahan ekonomi saya alami,” tutur Wina. Awal komunikasi Wina dengan Redi hingga akhirnya berjodoh itu terjadi satu bulan lalu. Sebagaimana dikisahkan Redi, begitu mendapatkan nomor Wina, 20 April 2015 sekitar pukul 22.00 WIB, dia mencoba menghubungi. Waktu itu niatannya untuk menanyakan masalah rumah yang dijual. “Telepon diangkat, tapi saya didamprat karena telepon malam-malam,” tuturnya.
Merasa tidak enak, Redi meminta maaf melalui pesan singkat dan tanpa diduga keesokan harinya Wina balik menghubungi melalui telepon. Redi yang saat itu sudah merasa kalah satu kosong karena petama kali menghubungi langsung didamprat memilih tak mendiamkan. Kemudian saat telepon kembali masuk, Redi mencoba membalas Wina dengan mengaku tengah sibuk dan baru bisa longgar malam hari.
Kemudian, begitu malam hari keduanya mulai melanjutkan komunikasi mengenai persoalan rumah. Termasuk bercerita mengenai kehidupan masing-masing. Redi yang merasa cocok dengan rumah yang akan dijual Wina bersedia membeli. Mulai saat itu komunikasi keduanya mulai intens baik melalui pesan BlackBerry Messenger maupun Skype.
“Kami juga telah tuker-tekeran foto tapi sampai saat ini belum bertemu langsung,” aku Redi. Redi yang asli Lampung itu memiliki keinginan untuk menetap di Yogyakarta. Keinginan itu diakui sudah ada sebelum bertemu dengan Wina. Alasannya, anaknya yang sudah berada di Yogyakarta tidak mau lagi pulang ke Lampung.
Dan kini setelah kenal Wina serta merasa nyaman, Redi yang masih berada di Lampung merencanakan dalam waktu dekat akan segera ke Yogyakarta untuk bertemu Wina. Bahkan mereka berencana tanggal 28 Mei mendatang akan sama-sama ke Gunungkidul.
Muji Barnugroho
Sleman
Janda dua anak yang mengiklankan ingin menjual rumahnya Rp999 juta, akhirnya bertemu dengan pria idamannya. Redi Eko, 40, namanya. Duda asal Lampung ini menyatakan tertarik untuk mengenal lebih dekat dengan Wina, meski belum berjumpa rupa fisiknya. Dalam situs jual-beli rumah, Wina menawarkan rumahnya seluas 523 meter persegi seharga hampir satu miliar rupiah yang berada di Randu Gunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman.
Dalam penawarannya dituliskan: “Penawaran Langka Abad Ini!!! Beli rumahnya bisa mengajak pemilikya menikah (Syarat dan ketentuan berlaku), hanya untuk pembeli serius dan tanpa nego”. Wina mengungkapkan, Redi adalah duda yang sedang mencari seorang istri. Anak buah Redi mengetahui iklan heboh yang ditawarkan Wina di internet, lalu menyampaikan kepada bosnya. Tak lama kemudian, Wina dan Redi melakukan kontak telepon.
“Dia begitu respek dan peduli. Dia akan membantu permasalahan ekonomi saya alami,” tutur Wina. Awal komunikasi Wina dengan Redi hingga akhirnya berjodoh itu terjadi satu bulan lalu. Sebagaimana dikisahkan Redi, begitu mendapatkan nomor Wina, 20 April 2015 sekitar pukul 22.00 WIB, dia mencoba menghubungi. Waktu itu niatannya untuk menanyakan masalah rumah yang dijual. “Telepon diangkat, tapi saya didamprat karena telepon malam-malam,” tuturnya.
Merasa tidak enak, Redi meminta maaf melalui pesan singkat dan tanpa diduga keesokan harinya Wina balik menghubungi melalui telepon. Redi yang saat itu sudah merasa kalah satu kosong karena petama kali menghubungi langsung didamprat memilih tak mendiamkan. Kemudian saat telepon kembali masuk, Redi mencoba membalas Wina dengan mengaku tengah sibuk dan baru bisa longgar malam hari.
Kemudian, begitu malam hari keduanya mulai melanjutkan komunikasi mengenai persoalan rumah. Termasuk bercerita mengenai kehidupan masing-masing. Redi yang merasa cocok dengan rumah yang akan dijual Wina bersedia membeli. Mulai saat itu komunikasi keduanya mulai intens baik melalui pesan BlackBerry Messenger maupun Skype.
“Kami juga telah tuker-tekeran foto tapi sampai saat ini belum bertemu langsung,” aku Redi. Redi yang asli Lampung itu memiliki keinginan untuk menetap di Yogyakarta. Keinginan itu diakui sudah ada sebelum bertemu dengan Wina. Alasannya, anaknya yang sudah berada di Yogyakarta tidak mau lagi pulang ke Lampung.
Dan kini setelah kenal Wina serta merasa nyaman, Redi yang masih berada di Lampung merencanakan dalam waktu dekat akan segera ke Yogyakarta untuk bertemu Wina. Bahkan mereka berencana tanggal 28 Mei mendatang akan sama-sama ke Gunungkidul.
Muji Barnugroho
Sleman
(ars)