Geger Mayat di Saluran Air
A
A
A
TEGAL - Warga Desa Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, digegerkan dengan temuan mayat laki-laki di saluran air pinggir Jalan Raya Balapulang-Margasari.
Dari identitas yang ditemukan di lokasi, korban diketahui bernama Imam Syaefudin (26), warga Desa Dukuh Tengah, RT 02/02, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Saat ditemukan korban masih berpakaian lengkap dan memakai sandal jepit. Selain itu, ditemukan kartu identitas dan sebuah telepon genggam milik korban.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan seorang petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) saat tengah mengecek kondisi jembatan dan jalan tak jauh dari lokasi kejadian. Petugas itu tidak sengaja melihat kaki korban menjulur dari saluran air.
Setelah memastikan ada mayat di dalam saluran air, dia melaporkan temuan itu ke sejumlah warga yang langsung melakukan pengecekan ke lokasi, dan mengangkat mayat dari gorong-gorong, lalu melapor ke Polsek Margasari.
Satu jam kemudian, petugas dari Polsek Margasari dan Polres Tegal datang memasang police line di sekitar lokasi. Polisi juga langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab meninggalnya korban.
Kapolsek Margasari AKP Sugeng Subagyo mengatakan, korban diduga tewas karena terjatuh dan tenggelam di saluran air yang memiliki kedalaman satu meter. Sebelum tenggelam, kepala korban membentur beton, karena terdapat luka robek di pelipis.
"Korban kemungkinan tidak sengaja terjatuh, karena saat malam hari kondisi di lokasi memang gelap. Dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya," terang Sugeng, kepada wartawan, Sabtu (16/5/2015).
Menurut Sugeng, mayat korban selanjutnya dibawa ke RSUD Dr Soesilo Slawi untuk dilakukan visum. "Di rumah sakit, keluarga juga sudah datang mengambil jenazah pria tersebut," ungkapnya.
Dari identitas yang ditemukan di lokasi, korban diketahui bernama Imam Syaefudin (26), warga Desa Dukuh Tengah, RT 02/02, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Saat ditemukan korban masih berpakaian lengkap dan memakai sandal jepit. Selain itu, ditemukan kartu identitas dan sebuah telepon genggam milik korban.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan seorang petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) saat tengah mengecek kondisi jembatan dan jalan tak jauh dari lokasi kejadian. Petugas itu tidak sengaja melihat kaki korban menjulur dari saluran air.
Setelah memastikan ada mayat di dalam saluran air, dia melaporkan temuan itu ke sejumlah warga yang langsung melakukan pengecekan ke lokasi, dan mengangkat mayat dari gorong-gorong, lalu melapor ke Polsek Margasari.
Satu jam kemudian, petugas dari Polsek Margasari dan Polres Tegal datang memasang police line di sekitar lokasi. Polisi juga langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab meninggalnya korban.
Kapolsek Margasari AKP Sugeng Subagyo mengatakan, korban diduga tewas karena terjatuh dan tenggelam di saluran air yang memiliki kedalaman satu meter. Sebelum tenggelam, kepala korban membentur beton, karena terdapat luka robek di pelipis.
"Korban kemungkinan tidak sengaja terjatuh, karena saat malam hari kondisi di lokasi memang gelap. Dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya," terang Sugeng, kepada wartawan, Sabtu (16/5/2015).
Menurut Sugeng, mayat korban selanjutnya dibawa ke RSUD Dr Soesilo Slawi untuk dilakukan visum. "Di rumah sakit, keluarga juga sudah datang mengambil jenazah pria tersebut," ungkapnya.
(san)