Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Nelayan Batam
A
A
A
BATAM - Mayat pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan nelayan mengapung di perairan Jembatan I Barelang, Kamis (14/5) 07.30 WIB.
Kondisi mayat yang hanya mengenakan celana pendeek itu sangat memprihatinkan dengan sebagian organ tubuhnya hilang, dan kulitnya mulai terkelupas. Aroma tak sedap juga tecium dari tubuh mayat.
Kadep Ops Badan Keamanan Laut (Bakamla) Batam Lettu Laut (P) I Nyoman Astawa Yasa mengatakan, nelayan yang pertama kali menemukan mayatnya, kemudian memberitahu kepada Bakamla Batam.
Mendapat informasi itu, pihaknya langsung menuju tempat penemuan mayat itu. Setelah itu, korban langsung dibawa ke tepi darat bawah Jembatan I Barelang.
"Kita bawa ke darat dengan perahu nelayan dan kita bantu pakai skoci pendarat. Mayat ditemukan pertama kali oleh warga. Saat dijemput dengan kondisi mengapung dengan telungkup. Mayatnya sudah menimbulkan bau busuk," katanya.
Dikatakan, kondisi korban ke dua belah mata sudah tidak ada lagi, sedangkan mulut masih mengeluarkan darah. Telinga korban sudah tak ada lagi dan kulitnya sudah mulai terkelupas.
Mayat diduga sudah mengapung selama tiga sampai empat hari berada di laut. "Dua bola matanya sudah hilang. Telinganya sudah hilang dan kulit mulai terkelupas. Mungkin sudah tiga sampai empat hari di tengah laut," ujarnya.
Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan mengatakan, identitas korban sejauh ini belum bisa diketahui, korban langsung di bawa Tim Inafis Polresta Barelang menuju Rumah Sakit Badan Pegusahaan (RSBP) Batam untuk divisum.
Dia menuturkan, belum bisa memastikan mayat laki-laki ini apakah korban pembunuhan atau tidak."Nelayan yang menemukan, belum ada identitas korban. Belum tahu apakah korban pembunuhan. Korban sudah dibawa ke RSBP Batam untuk divisum," kata Chrisman di lokasi kejadian.
Kondisi mayat yang hanya mengenakan celana pendeek itu sangat memprihatinkan dengan sebagian organ tubuhnya hilang, dan kulitnya mulai terkelupas. Aroma tak sedap juga tecium dari tubuh mayat.
Kadep Ops Badan Keamanan Laut (Bakamla) Batam Lettu Laut (P) I Nyoman Astawa Yasa mengatakan, nelayan yang pertama kali menemukan mayatnya, kemudian memberitahu kepada Bakamla Batam.
Mendapat informasi itu, pihaknya langsung menuju tempat penemuan mayat itu. Setelah itu, korban langsung dibawa ke tepi darat bawah Jembatan I Barelang.
"Kita bawa ke darat dengan perahu nelayan dan kita bantu pakai skoci pendarat. Mayat ditemukan pertama kali oleh warga. Saat dijemput dengan kondisi mengapung dengan telungkup. Mayatnya sudah menimbulkan bau busuk," katanya.
Dikatakan, kondisi korban ke dua belah mata sudah tidak ada lagi, sedangkan mulut masih mengeluarkan darah. Telinga korban sudah tak ada lagi dan kulitnya sudah mulai terkelupas.
Mayat diduga sudah mengapung selama tiga sampai empat hari berada di laut. "Dua bola matanya sudah hilang. Telinganya sudah hilang dan kulit mulai terkelupas. Mungkin sudah tiga sampai empat hari di tengah laut," ujarnya.
Kapolsek Sagulung AKP Chrisman Panjaitan mengatakan, identitas korban sejauh ini belum bisa diketahui, korban langsung di bawa Tim Inafis Polresta Barelang menuju Rumah Sakit Badan Pegusahaan (RSBP) Batam untuk divisum.
Dia menuturkan, belum bisa memastikan mayat laki-laki ini apakah korban pembunuhan atau tidak."Nelayan yang menemukan, belum ada identitas korban. Belum tahu apakah korban pembunuhan. Korban sudah dibawa ke RSBP Batam untuk divisum," kata Chrisman di lokasi kejadian.
(nag)