7 PNS Terjaring Razia Pol PP

Rabu, 13 Mei 2015 - 10:06 WIB
7 PNS Terjaring Razia Pol PP
7 PNS Terjaring Razia Pol PP
A A A
LUBUKLINGGAU - Sedikitnya 7 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lubuklinggau terjaring razia rutin yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Lubuklinggau, kemarin.

Ironisnya, para PNS kedapatan berada di pertokoan dan tem pat rumahmakanpada jamker ja. Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kota Lu buklinggau Agumanti mengatakan, saat razia, pihaknya me nyisir sejumlah tempat di wi layah Lubuklinggau mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB.

Di antaranya di sekitar Jalan Garuda Hitam, Jalan Yos Sudarso wilayah Kelurahan Taba Pingin, wilayah Kelurahan Amularahayu, perto koan JM, pasar belakang Rumah Sakit Dr Sobirin dan ke wilayah Kelurahan Talang Rejo. “Tujuh yang terjaring, lima wanita dan dua laki-laki. Mereka didata dan besok dipanggil untuk membuat surat pernyataan. Jika mengulangi, akan diproses sesuai aturan dan akan kita limpahkan berkasnya ke BKD dan inspektorat,” ungkap Agumanti seusai razia.

Menurutnya, mereka yang ter jaring razia tadinya beralasan berada di luar jam kerja, makan karena lapar, sedang istirahat dan adapula yang mengaku keluar diperintah atasannya. Ini razia rutin sekaligus dalam rangka menyambut Pe kan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel. “Malu kalau pegawai keluar di jam kerja, apalagi nanti dilihat pengunjung atau peserta Porprov,” katanya.

Selain itu, razia ini di maksudkan meningkatkan disiplin PNS di Lubuklinggau, agar jangan sesukanya keluar di jam kantor karena sebagai aparatur pemerintah harus memberikan con - tohyangbaikdima syara kat. “Jadi, mereka yang terjaring tak hanya didata dan diminta datang besok (hari ini). Tapi juga ID cardPNS mereka kita tahan. Agar mereka besok datang untuk mengambil sekaligus mem buat surat pernyataan,” tegasnya.

Agumanti menambahkan, saat pelaksanaan razia PNS di lapangan juga ditemukan se - jumlah pelajar berseragam se - kolah berada di warung pinggir jalan yang diduga tengah bolos sekolah. “Kita dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) guna mencari solusi penanganan terhadap para pelajar yang disinyalir bolos itu,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Lubuklinggau M Yusri Daud mengatakan, kinerja PNS memang perlu diperhatikan. Karena, sebagai aparatur harus menjadi contoh di masyarakat.

“Dewan imbau pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memerhatikan kinerja para pegawainya dan diimbau tidak membiarkan pegawainya keluar di jam kerja tanpa ada keperluan tugas,” pungkasnya.

Hengky chandra agoes
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7159 seconds (0.1#10.140)