Parkir Berlapis di Kota Medan Semakin Menjamur
A
A
A
MEDAN - Pengguna jalan mengeluhkan parkir berlapis di Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan. Kondisi jalan yang sempit membuat jalan menjadi semrawut dan kemacetan pun tidak terhindarkan.
Ironisnya, kemacetan terjadi saat aktivitas jalan sangat sibuk. Parkir berlapis ini terjadi karena banyak mobil yang mengantar dan menjemput siswa ke sekolah. Salah satunya di Jalan HM Yamin dan kawasan sekolah di Nanyang Zhi Hui School. “Itu (parkir) Sekolah Nanyang. Kalau sudah jam-jam sibuk macetlah di sana. Apalagi jam antar atau jemput anak sekolah. Bagaimana tidak macet, jalan sempit, parkir pun berlapis,” ungkap pengguna jalan, Reza Syahputra, 33.
Warga Jalan Setia Budi itu mengaku, setiap hari melintasi jalan tersebut menuju kantornya di kawasan Jalan Thamrin. Dirinya bersabar saat melintasi jalan tersebut. “Kalau sudah lewat di sana, pas parkir berlapis, sudahlah, geram sendiri-sendiri saja,” kesalnya. Kata dia, pemilik kendaraan seharusnya mengerti melihat kondisi jalan yang sempit, tidak sepatutnya parkir di kanan dan kiri jalan. Namun, hal tersebut tidak terlepas dari juru parkir yang mengarahkan kendaraan parkir.
“Memang tukang parkir berwenang mengarahkan lokasi parkir. Tapi pemilik mobil seharusnya tahu, itu jalan sempit kok mau saja parkir mobil berlapis. Hargai pengguna jalan. Nanti kalau mobil diserempet, bagaimana,” ucapnya. Pengguna jalan lainnya, Salman Sany, 31, mengutarakan hal yang sama.
Pemandangan macet di jalan tersebut karena dibiarkannya parkir berlapis. Menurutnya, kondisi itu juga disebabkan tidak tegasnya juru parkir. “Tukang parkir tidak resmi itu sesuka hatinya mengarahkan pengendara parkir. Yangpenting baginya hanya uang parkir,” ujar Salman. Menurut warga Jalan Prof HM Yamin itu, sepatutnya pihak sekolah memikirkan hal tersebut.
Dalam hal ini tentunya pihak Nanyang Zhi Hui School menyediakan lahan parkir. “Kalau memang tidak ada lahan parkir, sekolah sudah seharusnya menyediakan busa antar jemput siswa. Kalau seperti ini, sudah bertambahlah sekolah yang menyebabkan macet di Medan ini. Semuanya sekolah orang kaya,” tandasnya.
Haris dasril
Ironisnya, kemacetan terjadi saat aktivitas jalan sangat sibuk. Parkir berlapis ini terjadi karena banyak mobil yang mengantar dan menjemput siswa ke sekolah. Salah satunya di Jalan HM Yamin dan kawasan sekolah di Nanyang Zhi Hui School. “Itu (parkir) Sekolah Nanyang. Kalau sudah jam-jam sibuk macetlah di sana. Apalagi jam antar atau jemput anak sekolah. Bagaimana tidak macet, jalan sempit, parkir pun berlapis,” ungkap pengguna jalan, Reza Syahputra, 33.
Warga Jalan Setia Budi itu mengaku, setiap hari melintasi jalan tersebut menuju kantornya di kawasan Jalan Thamrin. Dirinya bersabar saat melintasi jalan tersebut. “Kalau sudah lewat di sana, pas parkir berlapis, sudahlah, geram sendiri-sendiri saja,” kesalnya. Kata dia, pemilik kendaraan seharusnya mengerti melihat kondisi jalan yang sempit, tidak sepatutnya parkir di kanan dan kiri jalan. Namun, hal tersebut tidak terlepas dari juru parkir yang mengarahkan kendaraan parkir.
“Memang tukang parkir berwenang mengarahkan lokasi parkir. Tapi pemilik mobil seharusnya tahu, itu jalan sempit kok mau saja parkir mobil berlapis. Hargai pengguna jalan. Nanti kalau mobil diserempet, bagaimana,” ucapnya. Pengguna jalan lainnya, Salman Sany, 31, mengutarakan hal yang sama.
Pemandangan macet di jalan tersebut karena dibiarkannya parkir berlapis. Menurutnya, kondisi itu juga disebabkan tidak tegasnya juru parkir. “Tukang parkir tidak resmi itu sesuka hatinya mengarahkan pengendara parkir. Yangpenting baginya hanya uang parkir,” ujar Salman. Menurut warga Jalan Prof HM Yamin itu, sepatutnya pihak sekolah memikirkan hal tersebut.
Dalam hal ini tentunya pihak Nanyang Zhi Hui School menyediakan lahan parkir. “Kalau memang tidak ada lahan parkir, sekolah sudah seharusnya menyediakan busa antar jemput siswa. Kalau seperti ini, sudah bertambahlah sekolah yang menyebabkan macet di Medan ini. Semuanya sekolah orang kaya,” tandasnya.
Haris dasril
(bbg)