Doa 'Salam Setan' Bikin Geger Pertemuan Pemerintah Alaska

Sabtu, 22 Juni 2019 - 07:58 WIB
Doa Salam Setan Bikin Geger Pertemuan Pemerintah Alaska
Doa pembuka pertemuan Pemerintah Alaska, Amerika Serikat diselipi ucapan Salam Setan. Foto/The Hill
A A A
JUNEAU - Doa pembukaan yang diselipi ucapan "Salam Setan" membuat geger pertemuan Pemerintah Negara Bagian Alaska, Amerika Serikat (AS).

Doa itu memicu protes, di mana sejumlah orang yang hadir dan memilih meninggalkan ruang pertemuan atau walkout.

Mengutip Associated Press, Jumat (21/6/2019), doa "Salam Setan" itu dipimpin seorang wanita bernama Iris Fontana. Dia adalah anggota komunitas Satanic Temple atau Kuil Setan, yang memenangkan hak untuk membuka pertemuan dengan doa pilihannya.

“Apa yang tidak akan bengkok, harus dipatahkan, dan apa yang dapat dihancurkan dengan kebenaran seharusnya tidak pernah terhindar dari kematian. Selesai, salam Setan," ucap Fontana membuka pertemuan pemerintah tersebut seperti dilaporkan stasiun radio lokal, KSRM.

Doa kontroversial pada Selasa malam itu sebagai pembuka pertemuan Majelis Borough Semenanjung Kenai dan memicu beberapa peserta untuk meninggalkan ruang pertemuan.

Doa itu juga memicu protes sekitar 40 orang di luar gedung administrasi setempat.

Kebijakan sebelumnya di Majelis Borough Semenanjung Kenai menyatakan bahwa mereka yang menyampaikan doa harus menjadi anggota gereja yang diakui atau legal, tetapi aturan itu diubah Oktober lalu ketika Mahkamah Agung Alaska memutuskan mendukung American Civil Liberties Union (ACLU) bahwa kebijakan itu tidak konstitusional.

Iris Fontana adalah salah satu penggugat yang dimenangkan oleh Mahkamah Agung Alaska dalam kasus tersebut. Seorang ateis dan seorang wanita Yahudi juga terlibat dalam gugatan tersebut.

"Mari kita singkirkan perbedaan kita, untuk menggunakan akal, logika, sains, dan kasih sayang untuk menciptakan solusi demi kebaikan komunitas kita yang lebih besar," lanjut doa yang dibacakan Fontana. “Selesai. Salam Setan. Terima kasih," lanjut dia.

Seorang pria yang terbang dari Pennsylvania untuk pertemuan pemerintah Alaska tidak senang dengan doa tersebut. "Tuhan akan senang dengan doa perbaikan kita di depan umum," katanya kepada radio KSRM, tanpa disebutkan namanya.

“Kami menginginkan berkah Tuhan bagi Amerika, bukan kutukan Setan. Lucifer adalah pecundang abadi. Biarkan dia keluar," ujarnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0766 seconds (0.1#10.140)